Jokowi terbitkan perpres pembangunan kilang sebelum tutup tahun
Saat ini telah dalam tahap finalisasi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan dalam waktu dekat akan segera merilis peraturan presiden (perpres) mengenai pembangunan kilang minyak di Indonesia. Saat ini telah dalam tahap finalisasi dan diharapkan sebelum akhir tahun telah terbit.
Peraturan ini diterbitkan lantaran selama hampir 20 tahun Indonesia tidak pernah lagi membangun kilang minyak. Sementara, kilang yang ada sudah tua.
"Jadi Kemenkeu sudah setuju, Kementerian BUMN sudah setuju, Pertamina juga. Hari Selasa kami di Kemenko Perekonomian sudah menyepakati draf final. Sekarang sedang diharmonisasi, mudah-mudahan Desember sudah terbit dan bisa dilaksanakan perpres ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (27/11).
Dia mengatakan, substansi dari perpres tersebut nantinya adalah pembangunan kilang bisa dilakukan oleh badan usaha, kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU), atau penugasan ke Pertamina. "Yang akan diprioritaskan itu (pembangunan kilang) penugasan ke Pertamina," jelas dia.
Nantinya, Pertamina ditugaskan sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) untuk pembangunan kilang skema KPBU dan sebagai Penanggung Jawab Kegiatan (PJK) untuk skema pembiayaan APBN.
Selain itu, dalam perpres ini telah diputuskan bahwa Pertamina ditunjuk sebagai offtaker atau pembeli minyak untuk pasokan kilang. Sedangkan, lokasi kilang akan ditentukan oleh Menteri ESDM Sudirman Said.
"Yang selama ini tidak terjadi adalah, Kemenkeu menyiapkan berbagai insentif, tapi Pertamina tidak mau jadi offtaker. Tapi semua pihak sudah duduk di satu meja, Menteri ESDM jadi regulator, Menkeu beri support pendanaan dan insentif, Menteri BUMN yang bisa memaksa Pertamina. Dengan itu semua sepakat," tegas dia.
Baca juga:
Menteri Sudirman puji berkat Jokowi proyek kilang baru jalan
Menteri ESDM banggakan 3 kilang Pertamina hemat impor Rp 214 M/hari
Wapres JK resmikan FRCC kilang Cilacap
TPPI beroperasi, Jokowi yakin hemat USD 2,2 M uang negara per tahun
Cari investor kilang, Pertamina segera lakukan revaluasi aset
Hapus keraguan investor, polemik Blok Masela harus diakhiri
Akhir Oktober, Pertamina-Saudi Aramco target proyek kilang berjalan
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Apa yang dimonitor Pertamina melalui PIEDCC? Melalui PIEDCC, Pertamina juga mampu memonitor secara real time ketersediaan energi di seluruh wilayah Indonesia dan bisa mengambil tindakan cepat memenuhi kebutuhan energi jika terjadi lonjakan konsumsi BBM dan LPG, atau keadaan darurat seperti bencana alam.
-
Bagaimana Pertamina memberikan dukungan kepada UMKM? “Apa yang dilakukan selama ini tentu support semua pihak, dimana saya sebagai pemimpin di BUMN. Ini merupakan kebanggaan, masih banyak PR yang harus dikerjakan. Saya memimpin BUMN hanya menjalankan amanah. Yang paling penting adalah memberikan pelayanan, dan menjadi lokomotif perekonomian nasional, serta mengembangkan UMKM (usaha mikro kecil menengah). Karena inilah kekuatan Indonesia,”ujar Nicke.
-
Apa yang dilakukan Pertamina bagi SDM Tanzania Petroleum? Pertamina melalui PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) menggelar Pre Capacity Building dan Capacity Building bagi pekerja TPDC bersama Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).
-
Apa yang menjadi perhatian Erick Thohir terkait Pertamina? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.