Jokowi Yakin Insentif Kendaraan Listrik Bakal Genjot Minat Investasi
Pemerintah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).
Jokowi Yakin Insentif Kendaraan Listrik Bakal Genjot Minat Investasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dukungan fiskal telah diberikan berupa insentif perpajakan dan berbagai insentif fiskal lainnya.
Salah satunya adalah telah memberikan dukungan terhadap pengembangan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (KBLBB).
Hal itu dilakukan untuk mendorong percepatan transformasi ekonomi untuk perciptaan nilai tambah yang tunggi, perluasan kesempatan kerja dan penggunaan energi yang ramah lingkungan sehingga dapat menurunkam emisi, serta efisiensi subsidi energi.
- Pasokan Listrik IKN Gunakan Tenaga Surya, Jokowi Jamin Kebutuhan Rumah Tangga dan Investor Terpenuhi
- Jokowi Siapkan Insentif, Rumah Dinas hingga Tunjangan Kemahalan buat ASN Pindah ke IKN
- Jokowi Yakin IKN Kebanjiran Investor Usai Proyek Tol dan Bandara Rampung
- VIDEO: Menteri Bahlil Lapor Jokowi: Dorong Subsidi Satu KTP, Satu Motor Listrik
"Selama ini telah diberikan dukungan terhadap pengembangan KBLBB," ujar Jokowi dalam pidato nota keuangan Rancangan Undang-Undanga Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RUU APBN) 2024, Jakarta, Rabu (16/8).
Merdeka.com
Menurutnya, langkah ini juga untuk mendorong agar aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi, maka harus dilakukan antara lain dengan mendorong hirilisasi sumber daya alam.
Dukungan terhadap pengembangan ekosistem industri KBLBB, lanjut Kepala Negara itu, juga dilakukan di banyak negara seperti di Amerika Serikat, Eropa, China, Vietnam, Thailand dan Malaysia.
"Tetangga negara kita juga seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia," tuturnya.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah memperkenalkan serangkaian insentif yang diarahkan baik dari sisi supply maupun demand untuk menstimulus investasi dan penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat secara luas.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan insentif yang diberikan untuk kendaraan listrik dalam konversi sepeda motor mencapai 50.000 unit.
Adapun besaran insentif yang diberikan bagi sepeda motor sebesar Rp 7 juta per unit.
Pemberian insentif listrik ini diprioritaskan bagi sepeda motor dalam negeri.
Hal ini merupakan bentuk dukungan bagi kelangsungan industri otomotif domestik.