Jokowi yakin modernisasi teknologi jadi pilar reformasi pajak RI
Pemerintah akan membangun sistem data perpajakan yang handal dan terintegrasi. Upaya ini bisa dilakukan dengan cara memodernisasi teknologi informasi perpajakan. Jokowi juga meyakini, sistem data perpajakan yang terintegrasi dan sederhana bisa memudahkan wajib pajak dalam menyelesaikan persoalan administrasi.
Pemerintah akan membangun sistem data perpajakan yang handal dan terintegrasi. Upaya ini bisa dilakukan dengan cara memodernisasi teknologi informasi perpajakan.
"Saya yakin modernisasi teknologi informasi perpajakan akan menjadi salah satu pilar penting dalam reformasi perpajakan yang sedang kita gulirkan," ujar Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas tentang modernisasi teknologi informasi perpajakan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (20/6).
Jokowi juga meyakini, sistem data perpajakan yang terintegrasi dan sederhana bisa memudahkan wajib pajak dalam menyelesaikan persoalan administrasi termasuk menjaga keamanan data wajib pajak. Modernisasi sistem teknologi informasi perpajakan juga dinilai sangat bermanfaat dalam meningkatan tax ratio, mendorong kepatuhan pajak secara sukarela dan mencegah penghindaran dan penggelapan pajak.
Setelah program amnesti pajak berakhir, lanjutnya, pemerintah telah memiliki fondasi yang semakin kokoh untuk memperbaiki basis data wajib pajak.
"Tapi perbaikan basis data wajib pajak saja belum cukup. Direktorat Jenderal Pajak perlu menyiapkan pengelolaan data wajib pajak yang akurat serta terintegrasi secara menyeluruh sehingga sistem perpajakan, sistem kependudukan, sistem keuangan maupun sistem yang lain yang relevan bisa terintegrasi dengan baik," tegasnya.
Jokowi menandaskan, sistem data informasi yang handal ini sangat mendesak karena Indonesia memiliki komitmen untuk bergabung dengan 139 negara lain di dunia dalam rangka kerja sama pertukaran informasi secara otomatis. Di samping itu, sudah sebanyak 90 negara menandatangani multilateral competent authority agreement.
"Saya tekankan, Indonesia juga punya komitmen yang tegas soal ini dengan terbitnya Perppu nomor 1 tahun 2017 tentang akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan," pungkasnya.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi merasa kagum dengan Pasar Jongke? Dalam pidatonya, Jokowi mengekspresikan kekagumannya atas hasil pembangunan pasar tersebut. Menurutnya, kemegahan pasar itu bisa saja menyaingi pusat perbelanjaan modern. “Saya sendiri kaget melihat pasarnya kayak gini. Menurut saya mal saja kalah,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari Liputan6.com.
Baca juga:
Bila Google lunasi pajak, Menkominfo rampungkan aturan OTT
Sidang suap pegawai pajak, Handang beberkan peran adik ipar Jokowi
Kode 10 jari dari bos PT EKP untuk eks pejabat Ditjen Pajak
Jangan khawatir, tak semua orang pajak bisa akses data nasabah
Besok, bos pajak terbang ke Hong Kong sepakati pertukaran data
Menko Darmin akui proses penagihan pajak Google sulit
Sri Mulyani: Penerimaan negara Rp 584,9 triliun hingga Mei 2017