Jokowi Wanti-Wanti PPATK Tak Kalah dengan Pelaku TPPU: Tak Boleh Kalah Canggih, Tingkatkan Sinergi dan Inovasi
Menurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
Menurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
Jokowi Wanti-Wanti PPATK Tak Kalah dengan Pelaku TPPU: Tak Boleh Kalah Canggih, Tingkatkan Sinergi dan Inovasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk terus mempelajari metode-metode baru Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Sebab menurut Jokowi, pelaku TPPU kerap memiliki cara-cara baru memanfaatkan teknologi terkini.
"Nah, ini kita tidak boleh kalah, tidak boleh kalah canggih, tidak boleh jadul, tidak boleh kalah melangkah, harus begerak cepat, harus di depan mereka. Kalau ndak, ya kita akan ketinggalan terus," kata Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/4).
Jokowi menyampaikan pola baru berbasis teknologi dalam TPPU harus terus diwaspadai seperti, crypto currency, asset virtual, hingga NFT.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar aktivitas lokapasar, uang elektronik, dan artificial intelligence (AI) untuk otomasi transaksi harus diwaspadai.
"Karena teknologi sekarang ini cepat sekali berubah," ujar Jokowi.
Jokowi mengungkapkan berdasarkan data Crypto Crime Report menemukan ada indikasi pencucian uang melalui aset crypto. Tak tanggung-tanggung, totalnya mencapai USD 8,6 miliar pada tahun 2022.
"Ini setara dengan Rp139 triliiun, secara global. Bukan besar tapi sangat besar sekali," tutur Jokowi.
Selain TPPU, Jokowi juga mewanti-wanti terhadap ancaman pendanaan terorisme. Jokowi meminta agar pendanaan terorisme harus terus dimonitor dan dicegah.
"Saya berharap PPATK serta kementerian/lembaga yang terkait dapat terus meningkatkan sinergi dan inovasinya," pungkas Jokowi.