Jokowi Yakin RI Jadi Produsen Utama Produk Berbasis Nikel di Pasar Global
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini dihentikannya ekspor bahan mentah sumber daya alam secara bertahap, seperti bijih nikel, bisa membuat Indonesia menjadi negara produsen utama barang berbasis nikel di pasar global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Indonesia bisa menjadi negara produsen utama barang berbasis nikel di pasar global. Ini lah yang mendasari pemerintah menghentikan ekspor ekspor bahan mentah bijih nikel sejak awal 2020 lalu.
"Sekali lagi Indonesia akan menjadi produsen utama produk-produk barang yang berbasis nikel seperti lithium battery, baterai listrik, baterai kendaraan listrik," kata Jokowi saat meresmikan Implementasi Tahap Kedua Industri Baterai Listrik Terintregasi, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dikutip Antara, Rabu (8/6).
-
Mengapa Jokowi menganggap kantor FIFA di Jakarta sebagai babak baru sepak bola Indonesia? Jokowi mengatakan, keberadaan kantor tetap FIFA Asia-hub ini merupakan babak baru persepakbolaan Indonesia.
-
Bagaimana reaksi Presiden Jokowi dan Menteri Amran saat Timnas Indonesia mencetak gol pertama? Dibeberapa tangkapan kamera, Jokowi bersama Mentan Amran dan sejumlah menteri lainnya, tampak semangat dan gembira menyaksikan laga Indonesia vs Vietnam. Semuanya bahkan kompak mengangkat tangan dan berteriak mengungkapkan kebahagiannya saat Timnas Indonesia membuka keunggulan 1-0 di awal laga berjalan sembilan menit, semangat Presiden dan Para Menteri juga terus berlanjut hingga Indonesia memperbesar keunggulan di menit ke-24, dan pada paruh kedua laga tersebut.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Ke depannya, Indonesia akan menyetop ekspor bahan mentah bauksit agar industri dalam negeri dapat mengolah bauksit menjadi alumunium sehingga tidak perlu lagi impor. Penghentian ekspor bahan mentah sekaligus hilirisasi industri dari bahan mentah sumber daya alam, ujar Presiden, menjadi kesempatan emas untuk membangun ekonomi hijau Indonesia.
"Saya minta seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk terus memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini (Industri Baterai Listrik Terintregasi) agar segera terealisasi," imbuhnya.
Selain itu, dia juga berterima kasih kepada Konsorsium LG yang bekerja sama dengan BUMN Indonesia memuai tahapan pembangunan industri baterai listrik terintegrasi dengan masuknya investasi senilai Rp142 triliun.
Investasi untuk Industri Baterai Listrik Terintregasi di Batang, Jawa Tengah, dapat menyerap 20 ribu tenaga kerja. Presiden mengapresiasi investasi dari Konsorsium LG tersebut karena memfasilitasi kegiatan industri dari hulu hingga hilir, dari pengolahan bijih nikel, pabrik prekursor, katoda, baterai listrik hingga industri daur ulang baterai.
"Investasi LG ini merupakan investasi pertama di dunia yang mengintegrasikan produksi kendaraan listrik dari hulu sampai ke hilir. Dimulai dari penambangan nikel, smelter, pabrik prekursor, pabrik katoda, kemudian baterai listrik, battery pack, hingga mobil listrik, masih ditambah lagi dengan industri daur ulang baterai," tandasnya.
Baca juga:
Bertemu Luhut, Elon Musk Tertarik Kembangkan Potensi Nikel RI
Pimpin Delegasi Sengketa Nikel, Wamendag Jerry Fokus Jaga Kedaulatan RI
Menteri Bahlil Soal Larangan Ekspor: Nikel-Bauksit 2022, Timah-Tembaga 2023
Jokowi Resmikan Pabrik Smelter Nikel: Industri Dalam Negeri Berkembang Cepat
Jokowi Taksir Penerimaan Negara Bisa Capai Rp250 T dari Penyetopan Ekspor Nikel
Berjuang di WTO, Wamendag Tegaskan Nikel Komoditas Strategis Indonesia