Di Depan Nasabah PNM, Jokowi Cerita Rintis Usaha Mebel dari Nol: Subuh sampai Tengah Malam Masih Kerja
okowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Kata Jokowi, hal yang paling penting dimiliki seorang pengusaha adalah disiplin
Di Depan Nasabah PNM, Jokowi Cerita Rintis Usaha Mebel dari Nol: Subuh sampai Tengah Malam Masih Kerja
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersilaturahmi dengan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Tangerang Selatan. Kepada para nasabah, Jokowi berpesan agar menjadi pelaku usaha yang disiplin.
"Modal dasar dalam kita berusaha kedisiplinan. Kalau kita udah ngomong Senin angsur, Senin harus diangsur. Kalau kita mengatakan Jumat nyicil, Jumat harus siap untuk nyicil. Ini kedisiplinan," kata Jokowi kepada wara binaan PNM, Senin (19/2).
Jokowi juga menekankan penting seorang perusaha memiliki semangat kerja. Dia menceritakan pengalaman saat masih pengusaha mebeu di Solo yang dimulainya dari nol. Namun semua bisa berbuah manis karena disiplin dan semangat kerja yang ulet.
"Saya dulu saat memulai usaha dari nol saya hanya memasarkan barang saya saat itu di Solo. Tahun kedua saya sudah memasarkan sampai Jakarta. Tahun ketiga saya sudah bisa ekspor. Ini adalah semangat kerja ya," jelas Jokowi.
Jokowi mendorong kepada mereka yang mau berusaha agar tidak gampang kendor dan biasa-biasa saja. Dia menjamin semakin tinggi upaya yang dilakukan maka akan semakin besar juga keuntungan yang dihasilkan.
“Teman-teman saya kalau kerja jam 8-4, tapi saya dari Subuh sampai tengah malam masih bekerja. Memang capek, tapi hasilnya kelihatan! Semangat kerja tercermin kalau omzet terus naik keuntungan saya terus naik. Setuju?,” tanya Jokowi.
Terakhir, Jokowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan. Selain itu, pengemasan dan kebersihan juga harus menjadi faktor utama yang tidak boleh disepelekan.
“Penting sebuah produk harus diberi nama yang baik, saya lihat ini juga bakso dikemas dalam sebuah tempat yang sangat baik, higienis saya lihat. Tapi mereknya harus diberi, agar jualnya mudah. Saya lihat ini diberi nama merek branding sehingga kemasannya bagus karena penting bisa bersaing dengan merek terkenal lainnya karena kemasan,” kata Jokowi menandasi.