Kisah Nasabah PNM Mekaar, Ambil Kredit Rp5 Juta Kini Bisa Ekspor Produk Hingga ke Malaysia dan Brunei Darussalam
Pengemasan produk UMKM bisa semakin baik dan terbukti bisa diterima di pasar internasional.
Pengemasan produk UMKM bisa semakin baik dan terbukti bisa diterima di pasar internasional.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa ada nasabah PNM Mekaar yang berhasil membuat produknya diekspor ke Brunei Darussalam hingga Malaysia. Padahal, skala produksinya masih terbilang kecil, sebagai usaha rumahan.
Jokowi menyebut, hal tersebut ditemuinya ketika bertemu dengan para nasabah PNM Mekaar. Temuannya, pengemasan produk UMKM bisa semakin baik dan terbukti bisa diterima di pasar internasional.
"Ini yang saya lihat di lapangan juga, coba kita lihat, ini sudah bisa ekspor. Diambil kredit Rp5 juta tapi bisa ekspor sambal bawang," kata Jokowi dalam BRI Microfinance Outlook 2024, di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Kepala Negara kembali mengapresiasi bentuk kemasan yang dipakai. Dia turut menunjukkan contoh produknya sambil melanjutkan sambutannya.
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
"Sambal bawang dengan kemasan seperti ini, ini usaha kecil, usaha rumah tangga, kreditnya Rp5 juta tapi bisa mengemas seperti ini, ini luar biasa. Inilah yang harus terus kita dorong, bank mendorong, pemerintah mendorong, ini akan memperkuat daya saing kita kalau ini bisa masuk ekspor. Ini sudah ekspor ke Brunei dan ke Malaysia, dan kreditnya baru Rp5 juta di PNM Mekaar," tuturnya.
"Ini namanya Lontara, Lontara yaa nama yang bagus. Inilah kekuatan-kekuatan usaha kecil yang tadi saya sampaikan di awal memberikan kontribusi kepada ekonomi kita 61 persen. Penyerapan tenaga kerja 97 persen dari angkatan kerja yang kita miliki," imbuhnya.
Selain produk sambal tadi, Jokowi juga menujukkan adanya pengemasan produk kerupuk rajungan yang sudah semakin moderen. Ini berkat dari pendampingan yang dilakukan oleh BRI terhadap UMKM binaannya.
Melalui PNM Mekaar, BRI tak hanya menyalurkan pembiayaan, tapi juga pendamlingan supaya produk-produk UMKM bisa naik kelas.
"Saya suka waktu saya ke lapangan waktu saya ketemu nasabah mulai muncul perbaikan-perbaikan produk, selain pembiayaan yang pertama, perbaikan produk, packaging, kemasan. Coba saya baru saja minggu yang laku ketemu 5.000 nasabah PNM Mekaar, kerupuk oleh UMKM kita kemasannya sudah seperti ini," ujarnya.
Dia mengakui adanya perbedaan dengan kemasan kerupuk sebelumnya yang lazim menggunakan plastik sederhana. Namun, berkat dari pendampingan, kemasan produk UMKM bis semakin baik dan bahkan bisa tembus hingga pasar moderen.
"Ini bisa dijual di ritel moderen hypermart dimanapun bisa. Meskipun belum semuanya packaging-nya seperti ini, kemasannya seperti ini, tapi mungkin sudah 40-an persen yang kemasan seperti ini," kata Jokowi.
Jamu Dewi Poetri pun dikenalkan dan dipuji Jokowi layak masuk pasar yang lebih besar kepada seluruh anggota PNM yang hadir.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca Selengkapnyaokowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Baca SelengkapnyaKisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbagi pengalaman memulai usaha kepada 5 ribu emak-emak nasabah PNM Mekar di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Kamis (22/2).
Baca SelengkapnyaJokowi silaturahmi dengan nasabah Permodalan Nasional Mardani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar)
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnya