Jurus Kementan Bikin Sawah Tetap Berproduksi Saat Kemarau Ekstrem
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumardjo Gatot Irianto mengatakan, musim kemarau sesungguhnya tidak semata berdampak negatif. Sebab pada potensi peningkatan produksi terutama di lahan rawa.
Informasi peringatan dini BMKG menyatakan tahun ini berpotensi kemarau ekstrem sampai dengan bulan September, dan puncaknya terjadi pada bulan Agustus. Wilayah yang terancam terdampak kekeringan terutama di Pulau Jawa, Bali, NTB dan NTT.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumardjo Gatot Irianto mengatakan, musim kemarau sesungguhnya tidak semata berdampak negatif. Sebab pada potensi peningkatan produksi terutama di lahan rawa.
-
Bagaimana Kementan mendorong para Petani Muda? Program dari Kementan untuk regenerasi petani ini bukan hanya berjalan di level pendidikan dan pelatihan tetapi juga langsung kepada penerima manfaat program pertanian pemerintah di berbagai daerah.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Bagaimana Kementan menggarap lahan di Merauke? “Insyaallah kita akan garap pertama adalah kita sudah putuskan langsung kita garap 20 ribu hektare optimalisasi lahan dan anggarannya kami setujui hari ini dan mulai hari ini kita kerjakan. Kalau ini berhasil dengan baik, kita akan bergeser mengelola 500 ribu hektare dari potensi 1,2 juta hektare. Ini kami sudah rintis 2016-2017 bersama Pak Bupati 10 ribu hektare dan berhasil, sekarang ini sudah panen," ungkap Mentan Amran.
-
Bagaimana Kementan mendukung food estate Keerom? Kementan dalam food estate ini akan menyiapkan 20 unit traktor, cultivator, planter jagung, serta saprotan pupuk, benih unggul dan bahan kimia pengendali hama. Intinya kita siap melaksanakan arahan Bapak Presiden".
"Di daerah rawa yang airnya justru surut ini untuk membuat surplusnya makin besar, produktivitas makin baik. Karena kemarau ini merupakan momentum fotosintesis terbaik waktunya lama," kata dia, di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (8/7).
"Jadi kami ingin membalik paradigma, kalau kekeringan luas tanahnya menurun, kita mau justru meningkat karena ada potensi rawa yang bisa kita gunakan," lanjut dia.
Kepada dinas di wilayah-wilayah dengan curah hujan yang masih tinggi, seperti Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, diharapkan dapat melakukan berbagai akselerasi program pertanian. "Untuk dilakukan akselerasi padi gogo, jagung dan kedelai. Tidak boleh tanahnya kosong," ujar dia.
Dia pun menegaskan bahwa sejumlah daerah di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang terdampak kekeringan metereologis, sesungguhnya masih dapat berproduksi. Asalkan pasokan air mencukupi.
Karena itulah, pihaknya bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I dan Jasa Tirta II untuk menyediakan pasokan air yang cukup di ketiga daerah tersebut. "Di sini kami mengundang dari Perum Jasa Tirta I wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jasa Tirta II, Jawa Barat," urai dia.
"Ini yang merah-merah ini kekeringan metereologis. Tapi kalau dia punya air terutama dari PJT I dan PJT II, maka justru musim kemarau ini adalah ideal time untuk menggenjot produksi. Jadi mohon PJT I dan PJT II tolong dipastikan bantulah ini diatur pengelolaannya," ujar dia.
Pihaknya akan menggandeng pihak terkait, untuk mendirikan posko untuk melakukan patroli kekeringan. Posko ini akan didirikan di daerah yang terdampak kekeringan maupun yang berpotensi mengalami kekeringan.
"Ini pekerjaan operasional, tadi pagi Pak Menteri menelpon saya intinnya Posko untuk patroli kekeringan dan perluasan LTT (Luas Tambah Tanam) dimohon dibentuk di tiap kabupaten, baik yang terdampak maupun yang potensi perluasan," tegasnya.
Baca juga:
Cuaca Tak Menentu, Panen Padi Tak Puaskan Petani
BPS: Harga Beras dan Gabah Naik di Juni 2019
Gandeng Bank & Perguruan Tinggi, Budi Waseso Tidak Ingin Petani Dibelenggu Tengkulak
Pemerintah Bantah Produk Impor Pertanian China Banjiri Pasar Indonesia
Nilai Tukar Petani Naik 0,38 Persen Pada Mei 2019
Uniknya Balapan Traktor di Rusia