Jusuf Kalla: Harga Premium dan Solar naik karena Rupiah melemah
"Kita tahu Rupiah sekarang masih Rp 13.000 lebih per dolar AS, minyak juga naik lagi."
Pemerintah beberapa hari lalu telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar untuk daerah di luar Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Kenaikan untuk Premium dan Solar masing masing sebesar Rp 500 per liter. Maka dari itu harga Premium baru sebesar Rp 7.300 per liter dan Solar baru Rp 6.900 per liter.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 500 per liter yang resmi diberlakukan pemerintah pada Sabtu (28/3), disebabkan nilai Rupiah yang melemah.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai dampak dari hukuman terhadap BUMN yang rugi? Kalau suatu kebijakan bisnis, langkah bisnis rugi cuma dua kemungkinannya, dia untung, dan rugi. Kalau semua perusahaan rugi, maka seluruh BUMN karya harus dihukum, ini bahayanya, kalau satu perusahaan rugi harus dihukum, maka semua perusahaan negara harus dihukum, dan itu akan menghancurkan sistem," ujar JK.
"Kita tahu Rupiah sekarang masih Rp 13.000 lebih per dolar AS, minyak juga naik lagi," kata Jusuf Kalla seperti dilansir dari Antara, Minggu (29/3)
JK sapaan akrabnya mengatakan kenaikan harga BBM tersebut tentu ada pengaruhnya baik pengaruh positif maupun negatif.
Sebelumnya, VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, harga indeks pasar dunia untuk gasoline atau Premium dan gasoil (solar) dan nilai kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah mengalami peningkatan signifikan selama periode akhir Januari hingga akhir Maret 2015. Ini memberikan pengaruh pada pergerakan harga BBM.
Berdasarkan data Pertamina, pada periode tersebut, harga indeks pasar dunia untuk Premium telah meningkat sebesar 13 persen, sedangkan Solar meningkat 9 persen. Peningkatan tersebut menjadi lebih besar lantaran kurs dolar terhadap rupiah juga mengalami peningkatan sebesar 3,4 persen.
"Sehingga ketika dirupiahkan, harga indeks pasar dunia untuk Premium dan Solar masing-masing telah meningkat sebesar 17 persen dan 13 persen. Kenaikan ini tentu saja akan berdampak terhadap harga kedua jenis BBM tersebut. Untuk itu, memang diperlukan penyesuaian harga Premium dan Solar yang berlaku saat ini."
Berikut perbandingan harga BBM di Indonesia (sebelum dinaikkan) dengan sejumlah negara versi Pertamina:
Kamboja
Premium Rp 17.254 per liter
Solar Rp 15.937 per liter
Laos
Premium Rp 16.727 per liter
Solar Rp 14.752 per liter
China
Premium Rp 14.225 per liter
Solar Rp 12.644 per liter
Thailand
Premium Rp 14.093 per liter
Solar Rp 10.800 per liter
India
Premium Rp 13.698 per liter
Solar Rp 11.327 per liter
Filipina
Premium Rp 12.644 per liter
Solar Rp 8.825 per liter
Vietnam
Premium Rp 11.195 per liter
Solar Rp 9.747 per liter
Malaysia
Premium Rp 6.849 per liter
Solar Rp 6.981 per liter
Indonesia
Premium Rp 6.800 per liter
Solar Rp 6.400 per liter
Baca juga:
Wapres JK soal BBM naik: Di Indonesia naik sedikit saja orang protes
JK: Kenaikan harga BBM karena rupiah melemah terhadap dolar
Tolak kenaikan harga BBM, mahasiswa Yogyakarta blokir jalan
Ekonom usul harga BBM diubah setiap enam bulan
Jokowi dinilai tak perlu umumkan perubahan harga BBM
ESDM: Harga BBM naik bukan keputusan terburu-buru