Kadin: Indonesia Jadi Pemimpin Pasar Digital ASEAN
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Rosan P Roeslani, memproyeksikan bahwa pada 2025 Indonesia berpotensi memiliki pasar ekonomi digital hingga mencapai sekitar Rp 2.000 triliun. Sementara, untuk pasar Asia pada 2025 mencapai USD 240 miliar atau sekitar Rp 3.480 triliun (kurs Rp 14.500).
Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara raksasa pasar digital ekonomi di Asia. Peluang itu bisa dilihat dari sisi jumlah pengguna internet, infrastruktur telekomunikasi yang mulai merata, serta maraknya kehadiran startup atau perusahaan rintisan.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani, memproyeksikan bahwa pada 2025 Indonesia berpotensi memiliki pasar ekonomi digital hingga mencapai sekitar Rp 2.000 triliun. Sementara, untuk pasar Asia pada 2025 mencapai USD 240 miliar atau sekitar Rp 3.480 triliun (kurs Rp 14.500).
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Kapan Kiva Han didirikan? Kiva Han konon merupakan kedai kopi tertua yang pernah ada. Kafe ini berdiri di Konstatinopel, Turki pada tahun 1475.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Apa itu karmin? Karmin adalah bahan pewarna merah tua yang dihasilkan dari serangga dari keluarga Coccidae.
"Kalau kita lihat dari angka angka itu Indonesia menjadi leader Asia Tenggara," kata Rosan dalam acara Kadin Entrepreneurship Forum 2018, di Satoo Garden, Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu (27/2).
Rosan mengatakan, untuk mencapai itu semua Indonesia perlu memanfaatkan bonus demografi yang diperkirakan dimulai pada 2030 mendatang. "Tentunya kita harus banyak melakukan banyak hal termasuk bagaimana kita memanfaatkan bonus demografi yang kita sedang alami sekarang dan akan berakhir pada tahun 2040," jelasnya.
Di samping itu, lanjut Rosan, para pelaku usaha juga perlu melihat jeli peluang usaha dan konsisten terhadap suatu bisnisnya. Tidak hanya memanfaatkan digital ekonomi, namun juga perlu menciptakan lapangan pekerjaan dan mendatangkan investasi.
"Dan tentunya yang kita harapkan dan melahirkan digital literasi anak muda padaentrepreneurship terutama pada UMKM," katanya.
Baca juga:
Perkembangan Digital Buat Anak di Indonesia Lebih Memilih Internet
TCASH Tunda Perubahan Akibat Kendala Teknis, Bos LinkAja Pastikan Keamanan Saldo
BTPN Catat Pengguna Jenius Telah Tembus 1,2 Juta
GO-Pay Gandeng Filantropi Indonesia Mudahkan Masyarakat Berdonasi
5.850 SPBU Pertamina Ditargetkan Terapkan Digitalisasi di Juni 2019
Perkenalkan Tasia, Chatbot dan Asisten Virtual 24 Jam dari Auto2000
Konsultan: Permintaan Ruang Kantor Dari Perusahaan Berbasis Teknologi Cukup Tinggi