Kadin target bangun terminal LNG di 34 provinsi
Pembangunan terminal LNG dalam lima tahun kedepan itu diperkirakan membutuhkan investasi sebesar USD 10 miliar.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menargetkan pembangunan terminal gas alam cair (LNG) di 34 provinsi. Pembangunan terminal LNG dalam lima tahun kedepan itu diperkirakan membutuhkan investasi sebesar USD 10 miliar.
Wakil Ketua Kadin Bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal Natsir Mansyur menuturkan rencana tersebut masih menunggu lampu hijau pemerintah.
-
Siapa Kayra Miendra? Kayra Miendra sendiri merupakan anak kedua dari Mieke Amilia hasil pernikahan pertamanya dengan Hendra Wijaya.
-
Kapan Doa Kamilin dibaca? Setelah selesai menunaikan ibadah sholat tarawih, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa.
-
Apa itu Miedes? Miedes merupakan makanan khas dari daerah Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kuliner ini banyak diburu wisatawan luar daerah karena cita rasanya yang pedas dan menggugah selera.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
-
Apa itu Mie Kipas? Merupakan Jenis Mi Yamin Sebenarnya, mi kipas termasuk varian mi yamin yang sudah populer di Jawa Barat. Mi yamin sendiri merupakan mi yang direbus, kemudian diberi banyak bumbu termasuk kecap manis. Mi ini memiliki ukuran yang kecil-kecil, serupa dengan mi kering khas Palembang atau bakmi asli Tionghoa. Secara tampilan, mi kipas mirip dengan mi yamin karena memiliki ukuran yang kecil dan berwarna kecokelatan dari kecap.
-
Bagaimana Miedes disajikan? Biasanya, warga Pundong menyajikan miedes dengan ragam sayuran seperti wortel, bawang daun maupun sawi hijau.
"Yang penting bagi kita program Kadin merencanakan dalam waktu 5 tahun 34 setiap provinsi terminal LNG ini perlu disinkronkan oleh program pemerintah, harus di sinkronkan," ujar Natsir, Jakarta Selasa (13/1).
Nantinya, lanjut Natsir, pihaknya bakal membuat rincian atau kajian pembangunan LNG Terminal tersebut agar seirama dengan program beberapa kementerian yang terkait.
"Rincian studi pembangunan LNG ini, sesuai dengan masukan pemerintah, mulai dari ESDM, Perindustrian, Perekonomian," tuturnya.
Natsir berharap, rencana tersebut segera mendapatkan lampu hijau dari pemerintah agar dapat langsung dieksekusi.
"Semoga dalam waktu dekat ini kita sudah mulai membangun," ucap Natsir.
Natsir menilai, saat ini dalam negeri membutuhkan pasokan gas yang besar guna memuluskan program produksi produk turunan dari beberapa bahan mentah, seperti CPO (crude palm oil).
"Sehingga Kadin bisa membangun LNG terminal sebagai penunjang kebutuhan PLN ke depan yang mencapai 2.350 MMBTU untuk listrik," tandasnya.
Baca juga:
Pemerintah minta pembangunan 34 terminal LNG dikaji mendalam
Majukan Papua, pemerintah dituntut beri transportasi murah
Calon kota terhebat di dunia ada di Papua Barat
1 Liter premium di Papua Rp 50.000, jika cuaca buruk Rp 150.000
Ekonomi tertinggal jauh, alasan investor enggan masuk ke Papua
Ini hambatan kemajuan Papua meski dibangun sejak 1980