Kado Jokowi di awal tahun, harga BBM turun?
Harga baru untuk bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi resmi berlaku 1 Januari 2015.
Belum lepas dari ingatan kita, saat baru menjabat satu bulan sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengejutkan dengan kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Alasan yang dipakai, terlalu besar anggaran untuk subsidi BBM yang terbuang sia-sia, keuangan negara menjadi tidak sehat.
Akhirnya, pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar sebesar Rp 2.000 per liter. Kebijakan ini dikritik karena dilakukan di tengah anjloknya harga minyak dunia.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
Rupanya pemerintahan Jokowi-JK punya cara merebut kembali hati rakyat. Pemerintah mengirim sinyal bakal kembali menurunkan harga BBM bersubsidi sebagai kado tahun baru 2015.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil memastikan, pemerintah sudah menetapkan harga baru untuk bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi per 1 Januari 2015. Keputusan ini setelah adanya perubahan kebijakan dalam pemberian subsidi BBM.
"Pokoknya masyarakat beli BBM akan dengan harga baru di 1 Januari, pokoknya nanti liat dulu," ucap Sofyan di Kantornya, Jakarta, Senin (29/12).
Dia tidak banyak memberikan keterangan detail. Dia hanya menyatakan bahwa perubahan harga BBM menyesuaikan kondisi harga minyak dunia.
"Pokoknya kita lihat harga pasar hari ini, kebijakan ini tidak lagi menyandera APBN. Tidak perlu lagi ada APBN-P karena perubahan asumsi dan lain lain. Harga BBM yang mana pokoknya pemerintah sekarang atur premium, solar dan minyak tanah. Nanti yang akan berubah lihat saja ya," katanya.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardodjo mengapresiasi rencana pemerintah. "Kita sambut baik pemerintah mengkaji kemungkinan untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih struktural BBM bersubsidi," ucap Agus Marto.
Pemerintah memang belum memberikan keterangan tegas soal harga baru BBM bersubsidi. Namun beberapa kali melontarkan sinyal penurunan harga. Merdeka.com mencatatnya, berikut paparannya.
Doakan saja harga turun
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil memberi sinyal pemerintah bakal menurunkan harga BBM bersubsidi pada 1 Januari 2015. Penurunan harga menyusul berubahnya mekanisme pemberian subsidi BBM yaitu menggunakan mekanisme subsidi tetap.
Ketika ditanya wartawan, Sofyan tidak membantah kemungkinan turunnya harga BBM bersubsidi. "Doain saja ya harga BBM akan lebih rendah," ucap Sofyan di Kantornya, Jakarta, Senin (29/12).
Pengumuman kebijakan baru ini akan dilakukan dalam satu atau dua hari ke depan. Pemerintah masih mencari harga yang pas untuk BBM subsidi.
"Besok akan kita bicarakan lebih lanjut. Pokoknya kebijakan itu akan dibicarakan sebelum akhir tahun," katanya.
Mungkin saja harga BBM turun
Tidak hanya Menko Perekonomian Sofyan Djalil yang memberi isyarat penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro pun melakukan hal serupa.
Penurunan harga BBM bersubsidi mungkin dilakukan, apalagi pemerintah hanya menargetkan inflasi tahun depan sangat rendah yaitu hanya 5 persen. Jika harga BBM subsidi tetap tinggi maka target inflasi tidak akan tercapai.
"Ya mungkin saja (turun), kenapa enggak. Tergantung harga keekonomian tadi kan," tutupnya singkat.
Pengaruh perubahan mekanisme subsidi BBM
Wacana ini muncul menyusul perubahan mekanisme pemberian subsidi BBM dari semula subsidi harga menjadi subsidi tetap.
Pemerintah telah melakukan kajian terkait pemberian subsidi BBM. Dari hasil kajian tersebut, pemerintah sepakat untuk menerapkan subsidi tetap atau fixed subsidy tahun depan.
Jika skema ini diterapkan, otomatis harga BBM bersubsidi akan bergerak mengikuti tren harga minyak dunia. Sama halnya dengan harga BBM nonsubsidi yang bisa naik dan turun mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Harga minyak dunia turun
Pemerintah menggunakan asumsi turunnya harga minyak dunia sebagai gambaran harga baru BBM tahun depan.
"Pokoknya kita lihat harga pasar hari ini, kebijakan ini tidak lagi menyandera APBN. Tidak perlu lagi ada APBN-P karena perubahan asumsi dan lain lain. Harga BBM yang mana pokoknya pemerintah sekarang atur premium, solar dan minyak tanah. Nanti yang akan berubah lihat saja ya," kata Menko Perekonomian Sofyan Djalil.
Sinyal penurunan harga semakin kuat karena harga minyak dunia terus turun. Mekanisme baru pemberian subsidi sangat bergantung pada harga minyak dunia dalam penentuan harga.
"Tergantung harga keekonomian, ya kan subsidi tetap," ucap Menkeu Bambang Brodjonegoro.
(mdk/noe)