KAI Mulai Jual Tiket Kereta Panoramic Tujuan Yogyakarta, Harganya Rp750.000
Joni mengungkapkan, KA Taksaka Tambahan dengan Kereta Panoramic akan beroperasi pada 24 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan penambahan tempat duduk khusus pada rute favorit seperti Jakarta - Yogyakarta pp melalui penjualan tiket Kereta Panoramic mulai 24 Desember 2022. Gerbong panoramic ini akan dirangkaikan pada KA Taksaka Tambahan (Gambir - Yogyakarta pp).
"Kereta Panoramic adalah kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yang pertama kalinya ada di Indonesia. Kereta ini memberikan sensasi luar biasa dalam menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/12).
-
Apa saja jenis kereta api wisata yang ditawarkan oleh PT. Kereta Api Indonesia? Kereta api wisata yang diadakan oleh KAI ini memiliki beberapa tipe dengan karakteristik dan fasilitas berbeda-beda.
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Kapan kereta api menjadi pilihan transportasi di Sumatera? Hanya beberapa provinsi yang bisa merasakan kenyamanan dan ketepatan waktu dari kereta api, apa saja?
-
Kapan Balai Yasa Madiun diserahterimakan ke PT Industri Kereta Api? Pada tahun 1981, Balai Yasa Madiun diserah terima dari Perusahan Jawatan Kereta Api (PJKA) ke PT Industri Kereta Api (Persero).
-
Apa yang menjadi sisa kejayaan lalu lintas kereta api di Bandung? Konon, rel ini menggambarkan sisa kejayaan lalu lintas kereta api rute Bandung Kota hingga Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Joni mengungkapkan, KA Taksaka Tambahan dengan Kereta Panoramic akan beroperasi pada 24 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 dengan detail sebagai berikut:
1. KA 7011C keberangkatan Yogyakarta jam 21.40 dan tiba di Gambir jam 05.33
2. KA 7012C keberangkatan Gambir jam 10.40 dan tiba di Yogyakarta jam 18.39
3. KA 7025B keberangkatan Yogyakarta jam 12.00 dan tiba di Gambir jam 19.30
4. KA 7026B keberangkatan Gambir jam 23.45 dan tiba di Yogyakarta jam 07.50
Pada setiap perjalanan KA Taksaka Tambahan tersebut, KAI akan mengoperasikan 1 Kereta Panoramic dengan kapasitas 46 tempat duduk.
Dia mengatakan, dalam rangka memperkenalkan Kereta Panoramic ini, KAI memberikan promo berupa diskon tarif mulai dari Rp750.000.
"Kuota tiket promo terbatas, segera pesan tiket KA Taksaka Tambahan Panoramic di aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya," ujarnya.
Gambaran Kereta Panoramic
Joni menyampaikan, Kereta Panoramic merupakan kereta inovasi KAI yang memiliki jendela berdimensi sangat besar di kedua sisinya dan atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis.
Tak hanya itu, fasilitas pada Kereta Panoramic meliputi kursi yang nyaman dan dapat diputar menghadap jendela, tirai jendela yang dapat dikendalikan secara remote, toilet yang luas dan terdapat sensor otomatis, televisi di dinding ujung kereta, serta rak bagasi khusus di ujung kereta.
Pelanggan Kereta Panoramic juga mendapat layanan khusus berupa snack, makanan, minuman, dan selimut secara cuma-cuma.
Saat ini, KAI memiliki total 2 unit Kereta Panoramic yang merupakan inovasi dari Balai Yasa KAI Surabaya Gubeng.
Ke depan tidak menutup kemungkinan KAI akan menambahkan Kereta Panoramic pada berbagai rangkaian serta KAI akan terus melakukan perbaikan-perbaikan sarana kereta penumpang lainnya sehingga pelanggan menjadi lebih nyaman selama dalam perjalanan.
“Kereta Panoramic merupakan bentuk inovasi KAI untuk meningkatkan layanan khususnya pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru ini. Masyarakat memiliki lebih banyak pilihan kelas perjalanan sesuai dengan tarif dan pelayanannya,” katanya.
(mdk/idr)