Kakek Ini Minta Rumah yang Pernah Diberikan ke Temannya Agar Dikembalikan, Setelah Menikah Lagi di Usia 93 Tahun
Pemberian rumah sebagai bentuk terima kasih kakek kepada temannya karena sudah mengurusnya.
Seorang kakek berusia 99 tahun menyesal memberikan flat miliknya kepada temannya. Pemberian flat itu diberikan Tan sebagai rasa terima kasih karena sang teman dan kolega karena telah merawatnya.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), kejadian ini bermula di tahun 2005, ketika Tan menandatangani perjanjian dukungan finansial kepada temannya bernama dengan Gu dan keluarganya. Tan berjanji untuk memberikan flatnya kepada mereka sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan mereka.
-
Siapa pemilik rumah di depan kuburan viral? Kebenaran tentang kuburan itu yang berada persis di depan rumah Abdel, diungkap oleh Ketua RT 03.
-
Bagaimana rumah Abah Jajang bisa viral? Dengan viralnya rumah Abah Jajang, warga kebagian berkah lewat pemanfaatan homestay saat kunjungan membludak.
-
Toilet viral di China ini seperti apa? Sebuah video viral memperlihatkan penampakan toilet di China yang sangat berbeda pada umumnya. Melansir dari unggahan akun Instagram @mksinfo.official, menyediakan bilik khusus. Jika pada umumnya, hanya dibagi dalam tiga kategori yaitu, wanita, pria dan difabel, toilet ini justru menyediakan bilik untuk couple. Artinya, di dalam satu bisa digunakan oleh dua gender dalam waktu bersamaan.
-
Apa yang viral di media sosial terkait rumah di Tuban? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur. Video ini diunggah oleh akun TikTok @jongosvotre.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Pantai Cemara Cipanglay sempat viral? Sebelumnya, Pantai Cemara Cipanglay sempat viral di media sosial, karena jadi salah satu pantai yang tersembunyi dan belum banyak diketahui masyarakat umum.
Permintaannya termasuk agar Gu dan keluarganya sering meneleponnya, mengunjunginya seminggu sekali, membelikannya pakaian dan bahan makanan, dan menjaganya saat dia sakit. Sebagai balasannya, Tan menulis dalam surat wasiatnya bahwa ia akan mewariskan flat beserta isinya kepada Gu, bukan kepada anak-anaknya.
Dalam surat wasiat, Tan menulis "Mereka (Gu dan keluarga) lebih peduli padaku daripada keluargaku. Mereka membantuku melewati penyakit dan rasa sakit, dan membuat hidupku kaya dan bahagia."
Tan mengatakan dia tidak berhubungan baik dengan anak-anaknya, yang menurutnya tidak memenuhi tugas untuk menafkahi.
Tan juga menandatangani kontrak pembelian dengan Gu pada tahun 2005, menjual flatnya kepada Gu seharga 200.000 yuan atau sekitar Rp425 juta. Ukuran unit tidak diungkapkan dalam laporan tersebut. Sebagai informasi, berdasarkan data Biro Statistik Shanghai, harga perumahan rata-rata di Shanghai pada tahun 2005 adalah 6.700 yuan (Rp14 juta) per meter persegi.
Gu tidak membayar uang tersebut, dan Tan tidak pindah. Kontrak yang mereka tandatangani hanyalah formalitas.
- Bisa Cegah Perceraian, Ini 5 Topik yang Perlu Diobrolkan dengan Pasangan Sebelum Menikah
- Terungkap Alasan Pria di Makassar Bakar Rumah Mertua
- Beda 20 Tahun, Perempuan Ini Menikah dengan Teman dari Anaknya
- Akhirnya Hamil Anak Pertama Usai 10 Tahun Menikah, Momen Haru Perjuangan Pasangan Suami Istri Ini Banjir Ucapan Selamat
Keputusan yang disesali
Pada tahun 2018, Tan menikah lagi dan menyesali keputusannya. Dia dilaporkan menggugat mantan rekannya berkali-kali pada tahun 2019 dan 2021, menyangkal mengetahui pengalihan propertinya ke nama Gu, dan menuntut pembatalan kontrak mereka.
Sebagai tanggapan, Gu mengajukan gugatan balik, meminta Tan untuk segera pindah dan membayar sewa mulai tahun 2006.
Gu juga menunjukkan kepada pengadilan pesan-pesan keluarganya dan foto-foto Tan untuk membuktikan bahwa mereka telah menemaninya dan membawanya bepergian.
Ia mengatakan, lelaki tua itu telah memblokir keluarganya untuk berkomunikasi dengannya melalui telepon seluler setelah tahun 2019.
Pengadilan di Shanghai menolak permintaan kedua belah pihak, memutuskan bahwa mereka telah memenuhi perjanjian dan membentuk hubungan pemeliharaan dan dukungan secara de facto. Berdasarkan putusan tersebut menegaskan Gu dapat mewarisi flat tersebut setelah Tan meninggal. Pengadilan juga memutuskan tuduhan Tan kecewa atas perlakukan dan perawatan Gu tidak terbukti.