Kalbe Farma Siapkan 50.000 Dosis Obat Corona, Begini Penampakannya
Vidjongtius mengatakan saat ini Kalbe Farma sedang mengumpulkan data market untuk penyediaan obat Covid-19. Pihaknya sedang melakukan konsolidasi dengan pihak terkait untuk jumlah pengadaan selanjutnya.
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) resmi memasarkan obat terapi pasien Covid-19 berjenis remdesivir generik di Indonesia. Pada tahap awal, Kalbe Farma menyiapkan obat dengan merek Covifor ini sebanyak 50 ribu dosis.
"Untuk tahap awal sekitar puluhan ribu dosis sampai perkiraan 50.000 unit," kata President Director Kalbe, Vidjongtius kepada merdeka.com, Jakarta, Jumat (2/10).
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan obat cacing efektif? Obat ini bekerja dengan cara membunuh cacing dewasa, larva, dan telurnya di dalam tubuh manusia.
-
Apa itu obat cacing? Obat cacing, seperti namanya, dirancang untuk mengatasi infeksi cacing di dalam tubuh manusia. Cacing-cacing yang sering diatasi oleh obat cacing termasuk cacing gelang, cacing kremi, dan cacing pita.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa saja bahan-bahan alami yang digunakan dalam ramuan obat sakit tenggorokan dan batuk ala dr. Zaidul Akbar? Ramuan ini menggunakan bahan-bahan alami seperti cengkeh, kapulaga, daun mint, dan madu.
Vidjongtius mengatakan saat ini Kalbe Farma sedang mengumpulkan data market untuk penyediaan obat Covid-19. Pihaknya sedang melakukan konsolidasi dengan pihak terkait untuk jumlah pengadaan selanjutnya.
"Secara keseluruhan kami sedang kumpulkan data market utk dikonsolidasikan jumlah kebutuhannya," kata dia.
Merdeka.com juga memperoleh foto obat corona yang dijual Kalbe Farma. Berikut penampakannya.
istimewa ©2020 Merdeka.com
Diproduksi di India
Sebelumnya, Vidjongtius menjelaskan, Covifor merupakan produk obat yang diproduksi oleh perusahaan farmasi multinasional asal India, Hetero. Sehingga Kalbe bertindak sebagai distributor bersama PT Amarox Pharma Global sebagai anak perusahaan Hetero.
"Kami lebih sebagai distributor, di mana telah menjalin kerja sama pemasaran dengan PT Amarox Pharma Global selaku anak perusahaan (Hetero)," jelas dia.
Vidjongtius memastikan Covifor telah mendapat persetujuan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan ketentuan persetujuan emergency use authorization (EUA) dari BPOM.
"Untuk itu, obat ini didistribusikan oleh jaringan kami langsung ke rumah sakit. Sehingga tidak diizinkan untuk diperjual belikan di apotik," tegasnya.