Kata Bos Lion Air soal ketepatan waktu meningkat meski kerap delay
Bos Lion Air sebut delay tak hanya kesalahan maskapai.
Data Kementerian Perhubungan mencatat, on time performance (OTP) atau ketepatan waktu penerbangan maskapai Lion Air saat ini mencapai 80 persen. Angka ini naik dibanding semester II-2015, di mana OTP Lion Air hanya 70,06 persen.
Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait mengatakan, pihaknya telah melakukan perbaikan ketepatan waktu semenjak Mei hingga Lebaran lalu. Hal ini yang kemudian membuat nilai ketepatan waktu Lion Air meningkat.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan aturan kompensasi delay penerbangan berlaku? Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 89 Tahun 2015 memberlakukan aturan kompensasi untuk keterlambatan dan penundaan penerbangan.
-
Apa saja jenis kompensasi yang diberikan kepada penumpang pesawat yang mengalami delay? - Kategori 1, keterlambatan selama 30 hingga 60 menit. Pada kategori ini, para penumpang berhak mendapatkan kompensasi berupa minuman ringan.- Kategori 2, keterlambatan selama 61 hingga 120 menit. Pada kategori ini para penumpang harus mendapatkan kompensasi minuman dan makanan ringan.- Kategori 3, keterlambatan selama 121 hingga 180 menit. Ketika mengalami keterlambatan hingga 3 jam lamanya, maskapai wajib memberikan makanan berat dan minuman.- Kategori 4, keterlambatan selama 181 hingga 240 menit. Pada keterlambatan selama berjam-jam ini, para penumpang wajib mendapatkan kompensasi keterlambatan berupa minuman, makanan ringan, hingga makanan berat.- Kategori 5, jika delay lebih dari 240 menit atau 4 jam, maka kompensasi yang diberikan yaitu ganti rugi sebesar Rp300.000, baik berupa uang tunai ataupun voucher yang bisa diuangkan.Maskapai juga diperkenankan melakukan pembayaran ganti rugi dengan transfer rekening paling lambat 3×24 jam dari keterlambatan atau pembatalan.- Kategori 6, terjadi saat adanya pembatalan penerbangan. Dalam kondisi seperti ini, penumpang berhak memperoleh kompensasi berupa refund (pengembalian dana tiket) atau pengalihan pada penerbangan selanjutnya.
"Sebetulnya kami sudah lakukan dan itu sudah berikan hasil dari mulai bulan Mei di mana sejak Mei sampai Lebaran rata rata on time performance sudah dekati angka 80 yang sebelumnya masih rata rata 73," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (2/8).
Menurutnya, persoalan keterlambatan (delay) penerbangan dapat menyangkut beberapa faktor. Dia menampik jika delay hanya disebabkan oleh kesalahan pihak maskapai
"Kalau saya bilang faktor terbesar, operasional itu dinamis, kami tidak bisa mendetailkan apa, operasional itu sangat dinamis. Jadi bisa saja tiba-tiba karena beberapa pesawat penerbangan yang tidak bisa landing, kan rute terusannya kena delay panjang," jelas dia.
"Jadi misalnya kan kita ke Medan, Medan-nya tutup karena cuaca, divert ke Kuala Lumpur kan nunggu, tapi harusnya pesawat (meneruskan rute) ke Aceh. Medan ke Acehnya delay tidak?," tutupnya.
Baca juga:
Bos Lion Air soal delay parah: Kami mohon maaf ke pak menhub
Bos Lion Air: Sanksi tak boleh tambah rute sudah terlalu berat
Bos Lion Air tak ambil pusing soal tudingan manipulasi data
Kemenhub lakukan evaluasi sebelum jatuhkan sanksi delay Lion Air
SP-APLG tuding Lion Air manipulasi data penghasilan pilot
Buntut delay, serikat pilot siap bongkar borok Lion Air
Besok, menhub panggil direksi Lion Air usai delay belasan jam