Ke Amerika, Jokowi bakal bawa 'oleh-oleh' investasi USD 20 miliar
"Lebih dari USD 20 miliar dari 19 perusahaan bermacam sektor yang akan dikerjasamakan."
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Jokowi, sapaan akrabnya, dan rombongan akan berada di Amerika selama 5 hari.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno LP Marsudi memperkirakan Jokowi akan membawa pulang komitmen investasi lebih dari USD 20 miliar dari kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat (AS) ini. Menurut Retno, masalah ekonomi menjadi prioritas dalam kunjungan Presiden Jokowi ke AS.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Kenapa Presiden Jokowi ingin menerapkan skema investasi 'family office' di Indonesia? Pemerintah memproyeksikan investasi dari pengelolaan dana berbasis keluarga atau family office yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai USD500 miliar dalam beberapa tahun ke depan.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
"Lebih dari USD 20 miliar dari 19 perusahaan bermacam sektor yang akan dikerjasamakan," katanya seperti dilansir Antara dari Amerika Serikat, Senin (26/10).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani mengatakan dari sekian banyak deal business yang akan diumumkan atau ditandatangani, prosesnya sudah berjalan lama. "Ada beberapa yang prosesnya sudah sangat lama, terutama yang non energi umumnya sudah cukup matang tinggal finalisasi. Kedatangan Presiden menjadi momentum bagi mereka," katanya.
Pada Senin (26/10) pukul 09.50 waktu setempat, Presiden Jokowi dan rombongan menuju Lee Dining Room, Blair House, untuk agenda One on One Business Meeting. Jokowi bertemu pengusaha AS di antaranya CEO Conoco Phillips Ryan Lance, Vice Chairman General Electric John Rice, CEO Millenium Challenge Corporatiob Dana Hydr, dan Executive VP Upstream Chevron James Johnson.
Selanjutnya dilakukan pengumuman dan penandatanganan business deals di Lee Anderson Room di antaranya yang akan diumumkan yakni antara Pertamina dengan Corpus Christie Liquefaction, ekspansi Phillip Morris, investasi Cargill, ekspansi Coca Cola di Bekasi dan Surabaya, Saka Energy dengan Swift Energy, PLN dengan General Electric, Universitas Udaya dengan SkyChaser Energy.
Sedangkan business deals yang akan ditandatangani yakni antara PT PLN dengan UPC Renewables, PT PLN dengan Caterpillar, PT PLN dengan General Electric, PT Indonesia Power dengan General Electric, PT Kereta Api dengan General Electric (LoI), Perum PERURI dengan Crane Currency, BNI Syariah dengan Master Card, Cikarang Listrindo dengan General Electric, Kilat Wahana Jenggala dengan Hubbell Power Systems, PT Pertamina dengan Bechtel Corporation, dan self-signing pembuatan fasilitas Cylinder Head Caterpillar.
Pada pukul 17.15 Presiden Jokowi akan menuju Kantor US Chamber of Commerce. Jokowi akan disambut oleh Presiden US Chamber of Commerce Tom Donohue, Presiden US ASEAN Business Council Alex Feldman, dan Presiden UNISINDO Ambassador David Merril.
Pada pukul 18.00 Presiden RI dijadwalkan mengadakan Business Roundtable Discussion dengan para pengusaha AS di Library Room Kantor US Chamber of Commerce.
Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan perusahaan AS yakni Nike, General Electric, ConocoPhillips, Phillip Morris International, Caterpillar, Chevron, Pfizer, Chapman Taylor, dan MetLife serta didampingi oleh US Chamber of Commerce, USINDO, dan USABC.
Acara selanjutnya resepsi oleh US Chamber of Commerce di Daniel Webster Room Kantor US Chamber of Commerce dilanjutkan dengan jamuan makan malam oleh US Chamber of Commerce untuk menghormati Presiden RI di Hall of Flags Kantor US Chamber of Commerce.
Pada kesempatan itu hadir 250 pengusaha dan pengambil kebijakan Indonesia dan Amerika Serikat.
(mdk/idr)