Kebakaran terjadi saban tahun, Mentan salahkan Pemprov Riau
Dia membandingkan dengan kinerja Pemprov Kalimantan Tengah yang kini sudah berhasil meniadakan insiden kebakaran hutan.
Menteri Pertanian Suswono menilai Pemerintah Provinsi Riau paling bertanggung jawab atas kebakaran lahan perkebunan dan hutan yang terus terjadi saban tahun. Respon pemda dianggap lambat, sehingga orang tak bertanggung jawab dengan mudah membakar dengan alasan membuka lahan.
Suswono mengaku punya alasan kuat sehingga menuding Pemprov Riau. Dia membandingkannya dengan kinerja Pemprov Kalimantan Tengah yang kini sudah berhasil meniadakan insiden kebakaran hutan.
"Itu masalah kesigapan pemerintah daerah. Riau setiap tahun selalu terjadi kasus. Nyatanya Kalteng dulu kebakaran juga sering terjadi, justru sekarang sudah tidak pernah lagi. Kenapa Kalteng bisa?" ujarnya di Kantor Kementan, Jakarta, Rabu (19/3).
Suswono tidak menampik aktivitas pembakaran lahan merupakan salah satu kearifan lokal yang dipercayai warga. Hal itu biasa terjadi di Kalteng maupun Riau. Tetapi, pemerintah pusat sudah mengatur agar proses pembakaran dibatasi dan diawasi ketat
"Aturan pemerintah pusat itu seharusnya di-breakdown oleh perda, kemudian cara membakarnya diatur. Itu kenapa yang saya sayangkan, kesigapan daerah perlu ditingkatkan," kata Suswono.
Kementan mengklaim tiga tahun terakhir sudah menyiapkan satuan tugas pencegahan pembakaran hutan. Tim disebut brigade penanggulangan pembakaran itu terdiri dari gabungan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten atau kota. Orientasinya pencegahan, bukan pemadaman api.
Mengingat insiden di Riau terjadi dalam skala massif, Suswono meyakini pembakaran ini dilakukan orang yang ingin merambah hutan. Dia menolak menyalahkan perusahaan sawit yang dianggap justru merugi akibat kejadian itu.
"Itu yang harus dicari akar masalahnya, siapa yang melakukan dan apa motifnya," tandasnya.