Kebijakan Trump Akhiri Penutupan Pemerintahan Turut Sumbang Penguatan Rupiah
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani mengatakan, kebijakan AS menutup dan membuka kembali pemerintahan turut membuat Rupiah menguat dalam beberapa waktu terakhir. Ini karena pasar melihat ada ketidakpastian kebijakan di negara Paman Sam tersebut.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump setuju mengakhiri penutupan sebagian pemerintahan AS atau shutdown AS yang sudah berlangsung selama 35 hari. Dia setuju membuka penutupan pemerintahan AS tanpa mendapatkan dana yang dia minta dari kongres untuk tembok perbatasan.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani mengatakan, kebijakan AS menutup dan membuka kembali pemerintahan turut membuat Rupiah menguat dalam beberapa waktu terakhir. Ini karena pasar melihat ada ketidakpastian kebijakan di negara Paman Sam tersebut.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa yang terjadi kepada Donald Trump saat sedang berkampanye? Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump ditembak. Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Kapan Donald Trump diramal? Jauh sebelum Donald Trump mengalami penembakan saat kampanye, pada Januari 2024 lalu, ia pernah diramal.
-
Apa motif pelaku penembakan terhadap Donald Trump? Identitas dan motif pelaku penembakan belum jelas hingga saat ini.
-
Dimana peristiwa penembakan terhadap Donald Trump terjadi? Peristiwa tersebut terjadi kala Trump sedang kampanye Pilpres AS di depan pada pendukungnya di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat, pada Sabtu (14/7).
-
Siapa yang meramal Donald Trump? Ramalannya itu dilakukan oleh seorang paranormal bernama Paula Roberts yang disiarkan oleh Fox News pada Januari lalu.
Pasar juga mulai menimbang-nimbang ketika ingin melakukan investasi di AS. Hal itu terlihat dari tindakan beberapa pengusaha meminta bunga yang lebih tinggi untuk investasi jangka waktu 2 tahun dibandingkan 10 tahun.
"Mungkin Rupiah tidak melemah lagi. Saya lihat orang sekarang di AS sudah minta bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu 2 tahun dibandingkan 10 tahun. Itu ciri-ciri negara bisa jadi krisis atau resesi karena kalau jangka pendek berarti dia melihat ada ketidakpastian di AS," ujarnya di Kantor ISEI, Jakarta, Senin (28/1).
Aviliani melanjutkan, kondisi tersebut membuat aliran modal perlahan kembali masuk ke Indonesia. Ke depan, Rupiah diprediksi masih akan menguat jika pasar menilai kondisi kebijakan di AS belum cukup ramah untuk investor.
Baca juga:
Rupiah Tengah Menguat, Bank Indonesia Sebut 4 Faktor ini Jadi Pendorongnya
Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp 14.202 per USD
Rupiah Jadi Mata Uang Terbaik Kedua di Dunia
Ini Penyebab Rupiah Terkapar ke Level Rp Rp 14.228 per USD
Rupiah Terkapar ke Level Rp 14.228 per USD