Kedai Kopi Indonesia dan China Tumbuh Paling Cepat se-Asia Pasifik
Kedai kopi di Indonesia dan China terpantau mengalami pertumbuhan paling cepat di antara negara Asia Pasifik. Mengutip Euro Monitor, pada periode 2017-2022, kedai kopi di Asia Pasifik tumbuh 8 persen atau senilai USD26,9 juta.
Kedai kopi di Indonesia dan China terpantau mengalami pertumbuhan paling cepat di antara negara Asia Pasifik. Mengutip Euro Monitor, pada periode 2017-2022, kedai kopi di Asia Pasifik tumbuh 8 persen atau senilai USD26,9 juta.
"China dan Indonesia menyaksikan cepatnya pertumbuhan kedai kopi seiring ekspansi mata rantai kopi lokal dengan kedai-kedai kopi lokal seperti Luckin Coffee dan Kopi Kenangan," demikian penjelasan yang tertuang Euro Monitor, dikutip pada Rabu (26/4).
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam UMKM? Usaha ini dijalankan oleh perorangan, keluarga, atau kelompok kecil yang memiliki modal terbatas dan dikelola secara mandiri.
-
Bagaimana KM Umsini dipadamkan? Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA," ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Bagaimana UMKM dikategorikan? UMKM diklasifikasikan menjadi tiga kategori: usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah.
Dalam artikel tersebut juga mencatat pertumbuhan kedai spesialis kopi dan teh di 6 negara Asia Pasifik, di antaranya; China 15,0 persen, Korea Selatan 5,0 persen, Vietnam sedikit lebih tinggi dari 5,0 persen, Thailand 5,0 persen, Jepang 0,0 persen, dan Indonesia 15,0 persen.
Sementara itu rantai pasok di pasar kedai kopi Jepang mengalami penurunan karena dampak dari depopulasi yang terus berlanjut.
Dalam artikel tersebut juga mengulas bahwa kedai kopi di negara-negara Asia Pasifik akan berevolusi menjadi sebuah ekosistem mata rantai kopi dalam jangka pendek.
Namun, meski pertumbuhan kedai kopi negara-negara Asia Pasifik, khususnya Indonesia dan China, cukup agresif. Kedai kopi asal Amerika Serikat, Starbucks tetap unggul.
Dalam tabel yang dicantumkan pada artikel menunjukan bahwa Starbuck masih menempati posisi pertama dari 10 kedai kopi terpopuler, dengan penjualan tertinggi di Asia Pasifik.
Menjalani persaingan ketat pada industri kopi, Indonesia dan beberapa negara Asia Pasifik terus beradaptasi dan jeli menawarkan segala produk kopi yang identik dengan rasa kopi khas masing-masing wilayah.
"Selain Cina kedai kopi rantai lokal di pasar lain seperti Ediya Espresso dan Mega MGC coffee (Korea Selatan) Kopi Janji Jiwa (Indonesia) dan Phuc Long (Vietnam) menawarkan kopi dengan harga terjangkau dengan rasa daerah dan biji kopi yang bersumber secara nasional, mereka menarik konsumen di pasar ini yang tertarik dengan biji kopi lokal dan rasanya."
Baca juga:
Produk Makanan dan Minuman Indonesia Mejeng di Singapura
Wajah UMKM Sulsel, Harapan yang Perlu Perhatian
Produknya Dibeli Jokowi Tanpa Ditawar, Pedagang UMKM di LabuanBajoGemetaran
Ini Keuntungan Produk Indonesia yang Terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual
Catat, TNI Gelar Bazar Sembako di Mabes Cilangkap Selama Dua Hari
Program UMKM Masuk Mal, Sandiaga Bantu Pemasaran Produk Hingga Go Digital