Keluh Kesah Kurir, Kewalahan Paket Membludak Jelang Lebaran
Sama seperti belanja konvensional, belanja online pun semakin ramai jelang lebaran. Hal ini tentu dirasakan para kurir ekspedisi, di mana paket yang harus dikirimkan membludak.
Menjelang Lebaran, sudah seperti tradisi bagi masyarakat Indonesia membeli baju baru. Biasanya, masyarakat akan pergi ke toko baju atau pusat perbelanjaan untuk membeli baju lebaran.
Namun, di era serba digital ini, masyarakat tak perlu repot-repot ke pusat perbelanjaan, berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya. Masyarakat bisa membeli baju lebaran di mana pun dan kapan pun.
-
Kenapa Hari Jomblo di Tiongkok menjadi Hari Belanja Online? Seperti halnya Hari Valentine di Amerika Serikat yang dianut oleh Hallmark, Hari Jomblo di Tiongkok juga dikooptasi oleh raksasa e-commerce Alibaba pada tahun 2009 dan diubah menjadi hari belanja online besar-besaran.
-
Bagaimana LKPP memastikan proses pengadaan barang dan jasa berjalan transparan, efisien, tepat waktu, dan memberikan nilai manfaat? Menurut pria yang akrab di sapa Hendi ini, pihak terus memastikan proses pengadaan barang dan jasa berjalan transparan, efisien, tepat waktu, dan memberikan nilai manfaat sebesar-besarnya.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Bagaimana cara memberikan parcel lebaran? Menghadiahkan parcel Lebaran pada teman atau keluarga telah menjadi tradisi yang akrab menjelang kedatangan Idul Fitri.
-
Gimana caranya memilih parcel Lebaran yang sesuai? Dalam memilih parcel Lebaran untuk diberikan kepada keluarga atau teman terdekat, ingatlah untuk memperhatikan minat dan kebutuhan mereka.
-
Kenapa memberikan parcel makanan khas Lebaran itu pas? Parcel makanan khas lebaran selalu menjadi pilihan yang tepat karena dapat dinikmati bersama-sama selama momen Lebaran.
Sama seperti belanja konvensional, belanja online pun semakin ramai jelang lebaran. Hal ini tentu dirasakan para kurir ekspedisi, di mana paket yang harus dikirimkan membludak.
Seperti yang beredar di sosial media, sebuah akun instagram @mood.jakarta mengunggah beberapa video yang diambil dari berbagai akun TikTok, yang memperlihatkan perjuangan para kurir ekspedisi untuk mengirim paket yang overload.
©2023 Merdeka.com
"0,1 persen beli baju lebaran. 9,999,999 persen pengen paket overload ini cepet kelar." Sebuah caption dari video di mana para kurir sedang berkumpul sambil menyantap makanan, namun di belakang mereka terdapat paket yang menumpuk.
Kemudian, di video selanjutnya memperlihatkan beberapa kurir yang akan mengantarkan paket dengan sepeda motor. Terlihat muatan yang dibawa sangat banyak. Bahkan ada 1 motor yang terjatuh karena membawa banyak paket.
"Saya lelah ya Allah. Bagaimana ini ya Allah. Parah saya ditinggalin sama teman-teman ini ya Allah. Panggilkan ambulan, mang," kata salah satu kurir yang dibubuhi tawa.
Video ini pun mendaat beragam tanggapan dari netizen. Ada yang memberikan dukungan bagi para kurir, berbagi pengalaman saat menjadi kurir, dan ada juga yanh menuntut agar perusahaan ekspedisi memberikan upah yang sesuai.
"Di balik paket yang membludak ada kurir kurir yang gak dapet THR! Bahkan satu gaji pun gak ada. Lo liat story gue gimana pahitnya. Bukan masalah yang penting dapet tapi menurut gue gak ngotak aja. Di bulan ini yanh bener-bener paket tuh stuck overload bahkan yang didesak itu kurirnya harus kirim sekian sampe beratus ratus paket. Tapi tidak diindahkan tuh sakit banget. Udah ngabdi berangkat pagi pulang malem tapi gak disejahterakan," tulis akun instagram @who_ismayaaaa.
"Makanya aku h-2 minggu udah gak pernah beli barang online. Membatasi paketan overload, lagian bawaan juga gak tenang. Tapi kadang ada aja orang h-7 masih beli paket online," tulis akun @chrstdw.tdln.
(mdk/azz)