Kemarahan Jokowi soal perlambatan ekonomi & proyek infrastruktur
Jokowi menyindir orang-orang yang tidak optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Presiden Joko Widodo sudah 10 bulan memimpin Indonesia. Pro dan kontra mewarnai jalannya pemerintahan Kabinet Kerja. Mulai dari soal melambatnya pertumbuhan ekonomi, hingga leletnya pembangunan infrastruktur.
Dari awal pemerintahannya, Jokowi berjanji akan menggenjot pembangunan proyek infrastruktur di segala bidang. Bahkan, subsidi BBM untuk Premium telah dicabut dan dialihkan untuk proyek infrastruktur. Memenuhi janjinya, Jokowi terus meminta anggota kabinetnya bekerja keras memenuhi itu.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan target pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 6,22 persen? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Kalau tunggu-tunggu, saya dimarahi masyarakat, pak kapan? Pak kapan? Kan ditanyain saya," kata Jokowi saat groundbreaking tol Ngawi-Kertosono di Ngawi, Jawa Timur, Kamis (30/4).
Bersamaan dengan itu, Jokowi kini dihadapkan dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar 4,67 persen, turun dari periode sama tahun lalu sebesar 5,12 persen. Pertumbuhan ini juga turun dari triwulan I sebesar 4,7 persen. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia semester I 2015 sebesar 4,7 persen.
Kepala BPS, Suryamin, mengatakan perlambatan ekonomi ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di dunia. Kondisi ini disebabkan masih belum pastinya kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan harga komoditas masih rendah.
Meski demikian, Jokowi tetap optimis perekonomian Indonesia akan meroket di akhir tahun karena pemerintah akan terus menggenjot belanja. Jokowi dengan berapi-api menjelaskan kalau pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur masih berjalan sesuai rencana.
Berikut penjelasan Jokowi yang dirangkum merdeka.com:
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 besar dunia
Presiden Joko Widodo secara tegas menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dibanding negara lain. Secara umum, Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masuk jajaran negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi.
"Pertumbuhan ekonomi kita masih lima besar di dunia. Kalau ada rasa pesimis, keliru. Kita harus optimis," ujar Presiden Jokowi usai menghadiri acara peringatan 38 tahun diaktifkan kembali pasar modal Indonesia di Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/8).
Presiden Jokowi optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai level 5-5,2 persen pada tahun ini. Dia pun yakin pertumbuhan ekonomi tinggi membuat investor pasar modal semakin meningkat untuk menanamkan modalnya.
"Menurut kita antara (pertumbuhan ekonomi) ada di 5 hingga 5,2 persen, tetapi Insya Allah naik," katanya.
Turun 0,3 persen saja sudah panik
Presiden Joko Widodo mengaku heran dengan masyarakat Indonesia, di saat pertumbuhan ekonomi melambat 0,3 persen saja sudah panik. Menurut presiden, perlambatan ekonomi 0,3 persen tergolong kecil dibanding negara dunia yang bisa mencapai 1,5 persen hingga 2 persen.
"Negara lain ada yang turun 1,5-2 persen. Kita 0,3 persen saja sudah ramai," ujarnya saat pidato pembukaan acara 'Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia' di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berjanji pada semester II, belanja pemerintah akan lebih signifikan mendorong pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan informasi dari menteri keuangan, serapan anggaran pemerintah hingga akhir tahun bakal menyentuh angka 93 persen.
"Sampai Juni, belanja modal baru 12 persen. Kecil banget. 88 persen semester II ini. Belum belanja di BUMN juga dimulai semester II ini. Ini kebiasaan birokrasi kita," tuturnya.
Jokowi marah menteri tidak kejar pembangunan
Presiden Joko Widodo selalu mendorong perusahaan BUMN dan swasta untuk membangun infrastruktur. Namun, pembangunan harus terus berjalan dan tidak boleh ada yang berhenti. Jokowi menyebut akan terus mengecek progres pembangunan.
"Jadi kalau ada yang menyampaikan mau ground breaking, saya silakan. Tapi jangan kaget setelah dua bulan atau tiga bulan saya akan lihat lagi. Kalau progres engga pas pasti saya tegur," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, tidak berjalannya proyek pembangunan terjadi karena dua hal. "Pertama karena memang management BUMN kurang cepat bekerja seperti tradisi lama atau memang menterinya tidak bisa ngejar. Saya akan tegur. Ya bisa diganti direksinya, kalau menterinya ya diganti menterinya. Kalau saya simple begitu." ucap Jokowi tegas.
Menanggapi itu, Menteri BUMN Rini Soemarno mengklaim selalu melakukan pengecekan proyek pembangunan infrastruktur. Dia juga meminta para direksi BUMN bekerja keras memantau perkembangan proyek pemerintah. Kalau perlu dilakukan selama tujuh hari dalam sepekan alias tanpa libur.
"Kita ikuti terus, dorong terus, saya juga ngecek ke lapangan hampir tiap seminggu-dua minggu kita lihat ke lapangan bagaimana perkembangannya. Kalau bisa dua kali shift kita lakukan. Ini yang harus dilakukan. Kalau tidak melakukan sesuai yang diharapkan, ya kita ingatkan," ujar Rini usai menghadiri acara peringatan 38 tahun diaktifkan kembali pasar modal Indonesia di Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/8).
Selain itu, Menteri Rini juga meminta direksi bekerja lebih giat mendorong pembangunan proyek pemerintah. "Jadi sampai sekarang sudah cukup baik," ucapnya.
Jangan ragukan pembangunan infrastruktur
Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan infrastruktur hingga saat ini masih berjalan dengan baik. Dia mengatakan belum menerima laporan proyek yang berjalan lamban.
Jokowi secara tegas meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar mendukung dan percaya pada pemerintah.
"Ini pembangunan kita terus berjalan, kalau masih ada yang tidak percaya dan meragukan, saya akan tunjukkan mana hasilnya," kata Jokowi saat pidato pembukaan acara 'Peringatan 38 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia' di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8).
Jokowi juga mendorong pihak swasta agar ikut membangun infrastruktur. Jika swasta tidak mau, maka proyek tersebut akan diberikan pada perusahaan BUMN.
"Membangun infrastruktur itu saya mau swasta bergerak. Kalau tidak bergerak maka tahapan kedua saya dorong BUMN agar yang lain mengikuti. Jangan sampai swasta bilang dikit dikit diambil BUMN. Swasta silakan masuk infrastruktur, manufaktur. Kalau tidak masuk saya berikan pada BUMN," tutupnya.
Hasil pembangunan infrastruktur bisa dilihat 3 tahun lagi
Presiden Joko Widodo mengakui, pembangunan infrastruktur tidak bisa selesai dalam sekejap mata. Ini membutuhkan waktu dan hasilnya bisa dilihat dalam 2 atau 3 tahun mendatang.
"Industrialisasi, hilirisasi dan infrastruktur itu butuh waktu. Kita lihat 3 tahun akan seperti apa, perubahan akan terlihat karena kita fokusnya di situ. Fokus kita selalu diikuti, dikontrol, dan saya awasi," ucap Jokowi dalam acara peringatan 38 tahun diaktifkan kembali pasar modal Indonesia di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/8)
(mdk/idr)