Kembangkan EBT, Kementerian ESDM Kembali Selenggarakan Program Patriot Energi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kembali menyelenggarakan program Patriot Energi untuk mendorong keterlibatan generasi muda dalam pengembangan EBT secara berkelanjutan dalam upaya memberikan akses listrik kepada masyarakat di daerah 3T Terdepan, Tertinggal, dan terluar.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kembali menyelenggarakan program Patriot Energi untuk mendorong keterlibatan generasi muda dalam pengembangan EBT secara berkelanjutan dalam upaya memberikan akses listrik kepada masyarakat di daerah 3T Terdepan, Tertinggal, dan terluar.
"Kementerian ESDM berinisiasi melaksanakan kembali program Patriot energi dengan tujuan mendorong keterlibatan generasi muda dalam pendampingan, pengembangan, pembangunan dan pengelolaan pembangkit EBT secara berkelanjutan melalui pemanfaatan potensi EBT setempat untuk memberikan akses listrik kepada masyarakat yang andal dan berkesinambungan khususnya di Daerah 3T Terdepan, Tertinggal, dan Terluar serta wilayah transmigrasi," kata Arifin, dalam launching Program Patriot Energi, Jumat (18/6).
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Siapa yang mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik pun merespon dengan mendorong Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) membuat model bisnis berbasis energi terbarukan.
-
Kapan Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Upaya transformasi energi di Kalimantan Timur mulai diterapkan dalam bisnis perusahaan daerah (Perusda) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Kenapa PLN menerapkan strategi ARED untuk pengembangan energi baru terbarukan? Oleh karena itu, Darmawan mengatakan, PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk menerapkan model bisnis berbasis energi terbarukan? Dia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik. "Saya mendorong ke depan, MBS mulai menggunakan kendaraan non fosil. Kendaraan itu bisa dipinjam atau disewakan," ujarnya Akmal kepada wartawan.
-
Apa peran utama Pertamina dalam membangun ketahanan energi di Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
Dia menjelaskan, nantinya generasi muda tersebut akan dilatih dan dididik untuk memiliki 4 kompetensi dasar, yaitu kompetensi keteknisan, perjuangan, kerakyatan dan keikhlasan. Sehingga diharapkan mampu mengatasi segala hambatan dan tantangan pada saat diterjunkan ke lapangan.
Tak hanya itu saja, patriot energi ini juga dibekali kemampuan untuk mengedukasi masyarakat tentang EBT, dan mempersiapkan organisasi pengelola fasilitas pembangkit EBT yang akan atau sedang dibangun agar pemanfaatannya dapat dilakukan secara berkelanjutan.
"Setelah selesai mengikuti pendidikan dan pelatihan selanjutnya generasi muda Patriot Energi ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang membutuhkan baik Kementerian ESDM atau pihak lain misalnya PLN yang sedang melaksanakan program konversi PLTD pembangkit EBT dan badan usaha lainnya," ujarnya.
Agar program ini berjalan dengan sukses, dia mengajak semua pihak baik Kementerian/lembaga, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN dan swasta untuk bersama-sama mendorong pengembangan EBT dan perluasan akses energi kepada masyarakat. Menurutnya, hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan kemandirian energi yang berbasis energi hijau yang berkesinambungan.
"Upaya peningkatan pengembangan EBT dan perluasan akses kepada masyarakat tentu membutuhkan dukungan dan partisipasi dari kita semua termasuk generasi muda Indonesia agar target EBT dan penurunan gas rumah kaca, dan rasio elektrifikasi dapat tercapai secara maksimal," pungkasnya.
Libatkan 100 orang Generasi Muda
Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana mengatakan program Patriot Energi akan diikuti oleh 100 pemuda pemudi calon patriot energi. Nantinya setelah dibekali dan dilatih, mereka ditugaskan untuk melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di desa-desa yang masih belum berlistrik atau desa berlistrik non PLN untuk mengedukasi masyarakat tentang EBT.
"Dengan memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berpartisipasi dan terlibat langsung dalam pengembangannya. Adapun yang dimaksud dengan Patriot energi adalah generasi muda yang berjiwa sosial, aktif, cerdas, bersemangat, dan memiliki motivasi dan dilatih untuk mendorong penambangan EBT di daerah 4T," kata Dadan dalam Launching Program Patriot Energi, Jumat (18/6).
Di samping itu, ternyata program Patriot energi pernah dilaksanakan oleh Kementerian ESDM khususnya di Dirjen EBTKE pada tahun 2015 dan tahun 2016 dengan mendayagunakan 200 orang generasi muda yang didiklatkan dan dilatih oleh Kementerian ESDM untuk meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat di bidang pemanfaatan EBT.
"Namun karena suatu hal program itu belum berlanjut sampai sekarang, yang menjadi latar belakang pertimbangan kami untuk melaksanakan kembali program patriot energi adalah pertama masih adanya rumah tangga yang belum berlistrik dan atau sudah belistrik namun menyala kurang dari 12 jam," ujarnya.
Selain itu, juga masih ada 433 desa yang gelap gulita dan 5.231 desa yang berlirik Swadaya bukan dari PLN dengan kualitas yang kurang memadai, serta terdapat 5.200 unit Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang masih dioperasikan oleh PLN yang direncanakan akan dikonversi pembangkit EBT.
Latar belakang lainnya yakni program lampu tenaga surya hemat energi yang dilaksanakan 2016 sampai 2018 telah habis masa pakainya. Kemudian, beberapa proyek infrastruktur EBT yang dibangun oleh APBN belum semuanya diserahterimakan kepada Pemda dan ada berapa yang rusak.
"Sehingga perlu direvitalisasi dan juga ada rencana kegiatan-kegiatan percepatan dari penyediaan listrik ke masyarakat di tahun 2021. Ini memerlukan pendampingan kepada masyarakat untuk menjelaskan cara pemakaian termasuk pengelolaannya. Penyelesaian kondisi tersebut akan sangat terbantu apabila program Patriot energi dapat dilaksanakan kembali," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)