Kemendag Dorong UMKM Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Tingkatkan Produktivitas, Begini Caranya
Pelatihan ini berfokus pada peningkatan adopsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence (AI)) dalam proses kewirausahaan pelaku UMKM.
Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Jadi Go Digital (UMKM JAGO), yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri bersama Lazada Indonesia dan Lampu.id kini telah memasuki pelatihan tahap kedua.
Pelatihan ini berfokus pada peningkatan adopsi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence (AI)) dalam proses kewirausahaan pelaku UMKM.
- AI Bisa Lebih Licik dari Manusia, Ini Daftar Kebohongan yang Pernah Dilakukan
- Pemanfaatan AI Bisa Diaplikasikan Lebih Jauh oleh UKM
- Disperindag Kabupaten Paser Gelar Pelatihan Digitalisasi UMKM
- Dapat Meningkatkan Akurasi dan Kecepatan Pelayanan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM Terkait Pemanfaatan AI Dalam Bidang Kesehatan
Pelatihan ini diikuti oleh 250 pelaku UMKM dari wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, khususnya Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi yang telah terpilih melalui proses kurasi yang sangat ketat dengan mempertimbangkan kinerja bisnis, kemampuan adaptasi terhadap teknologi digital, dan potensi ekspansi usaha.
Workshop dibuka oleh Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Krisna Ariza yang mewakili Kementerian Perdagangan dan memberikan semangat belajar kepada para peserta.
Lazada Indonesia turut mendukung upaya peningkatan adopsi teknologi kecerdasan buatan di kalangan UMKM dengan menyediakan berbagai fitur yang menerapkan AI bagi penggunanya.
Penggunaan teknologi ini memungkinkan para pelaku usaha untuk lebih fokus pada pengembangan bisnis mereka, sementara AI dan teknologi lainnya menangani urusan administrasi dan keuangan.
Dengan adopsi teknologi yang semakin luas, diharapkan para pelaku usaha, terutama UMKM, bisa lebih kompetitif dan siap menghadapi tantangan di era digital.