Kemendag Duga Harga Cabai Merah Melambung Akibat Kekurangan Pasokan
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengakui adanya kenaikan harga cabai merah di pasaran sejak H-60 lebaran. Dia menduga faktor penyebab utama kenaikan harga cabai merah adalah kekurangan pasokan.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengakui adanya kenaikan harga cabai merah di pasaran sejak H-60 lebaran. Dia menduga faktor penyebab utama kenaikan harga cabai merah adalah kekurangan pasokan.
"Saya duga ada kekurangan pasokan. Tapi yang lain secara umum aman. Mungkin sudah panen di beberapa tempat hanya belum bisa memenuhi. Distribusinya kita lihat, karena apa nih. Masa tidak ada bencana alam kok bisa. Jadi belum bisa memenuhi kebutuhan secara keseluruhan," kata dia, saat ditemui, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (12/6).
-
Bagaimana Kemendag memantau stabilitas harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok. Rata-rata harga cabai sudah di kisaran Rp 70.000 per kg di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Harga cabai apa yang menjadi fokus Kemendag dalam memantau stabilitas harga? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai yang sebelumnya melejit pada momen Natal 2023 dan tahun baru 2024, kini mulai mengalami penurunan."Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun," kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana cara Kemendag memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok? Apa yang kemendag lakukan? kita kata kuncinya adalah turun langsung ke pasar, kita memantau secara intensif melalui SP2KP di 671 pasar di 503 kab/kota. Kalau ada pasokan terlambat kita koordinasi.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
Dia pun memastikan bahwa arus mudik maupun balik tidak mengganggu distribusi bahan pokok termasuk cabai merah. Sebab pada periode tersebut distribusi bahan pokok diprioritaskan.
"Saya kira tidak ada karena kita sudah minta dari H-3 sampai H+5 kita sudah minta untuk prioritas untuk bahan pokok. Jadi tidak akan ada hambatan," urai Tjahya.
Terkait konsumsi masyarakat sepanjang lebaran, lanjut dia, terpantau stabil dan tidak ada perbedaan mencolok jika dibandingkan dengan lebaran tahun lalu.
"Kalau saya lihat stabil ya, sama saja. Beberapa yang ketemu saya, 'Terima kasih ya harga stabil.' Kalau tahun lalu di H-3 tiba-tiba harga ayam yang naik tinggi tahun ini tidak. Tapi mungkin bumbu-bumbuan, cabai itu tadi. Kecuali cabai rawit. Begitu dengan Pak Menteri ke Lawang sana, Malang, beberapa tempat, harga cabai rawit hanya Rp 15.000 per kilogram," tandasnya.
Baca juga:
BPS Catat Harga Gabah dan Beras Turun di Mei 2019
Harga Cabai Hingga Daging Ayam Jadi Penyumbang Inflasi Mei 2019
Mendag Enggar Sebut Harga Pangan Terkendali Saat Ramadan dan Lebaran 2019
H+4 Lebaran 2019, Harga Cabai Merah Mulai Turun di Bekasi
Kementan Sebut Harga Cabai dan Bawang Merah Stabil Usai Lebaran
Usai Lebaran 2019, Penjualan Daging Sapi Mulai Turun