Kemendag Pastikan Izin Impor Beras 1 Juta Ton Belum Diterbitkan
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, angkat suara terkait rencana pemerintah perihal izin impor beras 1 juta ton. Dia menegaskan, hingga sejauh ini penerbitan izin impor tersebut tidak ada.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, angkat suara terkait rencana pemerintah perihal izin impor beras 1 juta ton. Dia menegaskan, hingga sejauh ini penerbitan izin impor tersebut tidak ada.
"izinnya juga belum diterbitkan," katanya saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (12/3).
-
Kenapa bisnis baju bekas impor dilarang di Indonesia? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi eksportir Indonesia di pameran EIM? “Kemendag memfasilitasi puluhan eksportir Indonesia untuk memamerkan produk-produk potensial melalui pameran EIM agar pangsa pasar produk Indonesia di negara Meksiko semakin luas,” tambahnya.
Dia menyampaikan, beberapa pertimbangan tidak melakukan izin impor beras karena melihat kondisi dalam negeri. Apalagi beberapa bulan ke depan beberapa daerah sudah masuk musim panen. "Ya tentunya kondisi dalam negeri seperti musim panen akan menjadi bahan pertimbangan pemerintah dalam menentukan impor," jelasnya.
Di sisi lain, panen beras luar negeri juga kurang menggembirakan. Karena secara trendnya tengah mengalami penurunan seperti yang terjadi di Vietnam dan Thailand.
Seperti diketahui, pemerintah akan melakukan impor beras sekitar 1 juta ton untuk menjaga ketersediaan stok beras. Hal tersebut tertera dalam bahan paparan Menko Perekonomian pada Rapat Kerja Kemendag, Kamis (4/3) lalu.
Dalam paparan tersebut, tertera bahwa impor sebesar 1 juta ton, yang terbagi 500.000 ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500.000 ton sesuai kebutuhan Bulog untuk menjaga ketersediaan stok beras setelah adanya bansos beras PPKM antisipasi dampak banjir dan pandemi Covid-19
Sebelumnya, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Hermanto mengingatkan, pemerintah pusat untuk meninjau ulang kebijakan impor 1 juta impor beras. Sebab, rencana impor ini bertolak belakang dengan langkah pemerintah dalam menggalakkan program peningkatan produksi dan penguatan cadangan pangan nasional melalui program food estate atau lumbung pangan nasional seperti di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
"Hari-hari ini kita menghadapi isu 1 juta impor beras dan ini sudah menjadi isu nasional dan marak di media sosial. Saya memandang, impor satu juta ton beras ini adalah tidak cocok dengan program-program yang terkait dengan food estate. Serta, juga petani saat ini juga sedang serius-seriusnya menanam dan panen. Komisi IV DPR RI saat beberapa kali rapat dengan Kementan, selalu diinformasikan bahwa Indonesia mengalami surplus beras," ujar Hermanto kepada wartawan, Selasa (9/3)
Politisi Fraksi PKS ini menilai, apabila pemerintah betul-betul melakukan impor 1 juta ton beras, akan sangat menyakiti hati petani Indonesia yang sudah bekerja keras. Bahkan, dia juga menganggap bahwa kebijakan food estate dianggap gagal.
"Oleh karena itu, saya minta supaya satu juta beras yang akan diimpor itu ditinjau ulang dan anggarannya supaya dioptimalkan untuk pemberdayaan pembelian beras-beras petani yang sekarang sedang panen, terutama, di area food estate yang sekarang sudah mengalami panen. Nah, ini sebagai salah satu upaya kita untuk komitmen menegakkan kedaulatan pangan sesuai dengan amanat UU Pangan," pungkas Hermanto.
Baca juga:
Rencana Impor Satu Juta Ton Beras Bertentangan dengan UU Cipta Kerja
Berdekatan dengan Masa Panen Raya, Rencana Impor Beras Dinilai Tak Tepat
Ancam Program Lumbung Pangan, Impor 1 Juta Diminta Dikaji Ulang
Petani Panen dan Produksi Surplus, Ganjar Minta Pemerintah Perhitungkan Impor Beras
Rugikan Petani, Pemerintah Didesak Tinjau Ulang Rencana Buka Keran Impor Beras
Membongkar Penyebab Gejolak Harga Pangan di Awal 2021