Kemenhub: Tak Ada Korban Jiwa dari Insiden Trigana Air
Bandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Kementerian Perhubungan memastikan tidak ada korban jiwa dari insiden yang terjadi pada pesawat Trigana Air PK YSC jenis Boeing 737-300. Pesawat dengan tujuan penerbangan Wamena itu mengalami percikan api sekitar pukul 11. 30 WIT di Bandara Sentani
"Semua kru dan penumpang sudah dievakuasi dalam keadaan selamat. Selanjutnya diterbangkan ke tujuan yaitu Wamena dengan pesawat lain yaitu PK YRA," jelas Lukman F. Laisa, Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan pada Selasa (5/11) di Jakarta.
- Trigana Air Buka Suara soal Pesawat Percikkan Api di Bandara Sentani
- Trigana Air Percikkan Api di Bandara Sentani, 4 Orang Terluka karena Lompat dari Jendela Darurat
- Tes Pendaratan Perdana di Bandara IKN, Pesawat yang Ditumpangi Menhub Jadi Uji Coba
- Jadi Korban Pesawat Trigana Air Tergelincir di Bandara Stevanus Rumbewas, Begini Kondisi Istri Pj Gubernur Papua
Pesawat Trigana Air tujuan Sentani (DJJ) - Wamena (WMX) yang membawa 121 penumpang dan 8 (enam) orang crew on board ini mengalami insiden keluarnya asap tebal dari engine sebelah kanan setelah pesawat melakukan Pushback dan Start Engine. Karena panik, penumpang membuka pintu darurat sebelah kiri (tengah dan depan) dan menyelamatkan diri.
Menerima laporan insiden tersebut, petugas Bandara Sentani telah bergerak cepat melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi. Semua penumpang di evakuasi danselanjutnya diterbangkan ke Bandara Wamena dengan pesawat Trigana Air lainnya yaitu PK YRA.
“Saat ini pesawat Trigana Air yang mengalami insiden sudah dilakukan towing ke apron dan parkir di parking stand R2. Pihak KNKT yang berada di Sentani tengah melakukan investigasi," kata Lukman.
Penumpang Sempat Melompat
Sebanyak empat penumpang terluka saat pesawat Trigana Air mengeluarkan percikkan api di Bandara Sentani Jayapura. Mereka terluka karena berupaya menyelamatkan diri dengan melompat melalui jendela darurat.
Area Manajer PT Trigana Air Papua Irwan Rohendi menjelaskan, aksi penumpang membuka jendela darurat itu dilakukan sebelum kru pesawat memberikan aba-aba.
"Mungkin karena panik mereka langsung membuka jendela darurat untuk menyelamatkan diri," kata Irwan seraya menambahkan bahwa keempat korban itu mengalami luka ringan.
Stakeholder Relation Department Head Bandara Sentani, Surya Eka mengatakan, seharusnya pesawat Trigana Air terbang dari Bandara Sentani Jayapura menuju Wamena. Namun, karena ada insiden tersebut akhirnya batal terbang.
“Pesawat Trigana Air itu seharusnya membawa 121 penumpang ke Wamena, akhirnya batal melakukan penerbangan,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Saat ini, pihak Bandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Saat ini masih menunggu dari KNKT untuk melakukan pengecekan terkait insiden tersebut,” kata dia.
Surya Eka mengatakan, insiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan. Maskapai yang mengalami keterlambatan keberangkatan yakni Lion JT789 tujuan Manokwari dan Susi Air PK-BVA tujuan Wamena.
"Untuk operasional pesawat yang datang tidak ada yang terlambat," kata Surya Eka.