Kemenhub: Tak Perlu Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik, Sudah Aman dan Teruji
Yusuf menekankan bahwa SOP terkait terkait tata cara pengangkutan mobil listrik dalam penyebarangan di kapal feri berlaku secara umum.
Seluruh mobil listrik yang dipasarkan di wilayah Indonesia telah lulus uji dan pengetesan sesuai standar keamanan baik secara global maupun regulasi yang berlaku di Indonesia.
Kemenhub: Tak Perlu Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik, Sudah Aman dan Teruji
Kemenhub: Tak Perlu Khawatir Mudik Pakai Mobil Listrik, Sudah Aman dan Teruji
- Hati-Hati, Mobil Listrik Berisiko Tinggi Terbakar Saat di Kapal Laut
- Kebakaran Hanguskan Toko Aksesoris Mobil di Sumbar, Kerugian Ditaksir Capai Rp5 Miliar
- Pengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim: Saya Dikerjain Sama Orang, Tali Gas Dicopot
- Usai Kabur, Sopir Truk Tambang Tewaskan Ibu-Anak di Parungpanjang Serahkan Diri & jadi Tersangka
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta masyarakat untuk tidak khawatir melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan mobil listrik atau electric vehicle (EV).
Sebab, seluruh mobil listrik yang dipasarkan di wilayah Indonesia telah lulus uji dan pengetesan sesuai standar keamanan baik secara global maupun regulasi yang berlaku di Indonesia.
"Sehingga, kepada masyarakat tidak perlu khawatir penggunaan kendaraan listrik itu sendiri karena sudah diuji, dan juga sudah aman untuk digunakan," kata kata Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Bermotor, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Yusuf dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur SPKLU dalam Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2024, di Kemenko Marves, Jakarta, Kamis (4/4).
Kemenhub juga telah menyusun prosedur operasi sandar (SOP) terkait tata cara pengangkutan dalam penyeberangan di kapal feri. SOP ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya insiden kebakaran saat penyeberangan berlangsung.
"Kementerian perhubungan sudah melakukan antisipasi kami sudah menyeragamkan dan sudah menyusun SOP untuk tata cara pengangkutan kendaraan bermotor listrik secara umum yang berada di penyeberangan."
Yusuf menekankan bahwa SOP terkait terkait tata cara pengangkutan mobil listrik dalam penyebarangan di kapal feri berlaku secara umum. Termasuk di dalamnya mobil listrik jenis hybrid.
"Sehingga protokol-protokol mitigasi untuk pelaksanaan penyeberangan itu sudah kami siapkan, sehingga tidak perlu lagi ada kekhawatiran bagi masyarakat untuk kemudian kendaraan listrik pada saat penyeberangan," tandasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sebanyak 18 persen dari total mobil listrik (electric vehicles/ev) yang mengaspal di Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran Idulfitri 2024 menggunakan mobil.
Artinya, jumlah kendaraan mobil listrik diperkirakan mencapai 4.000 unit yang dipakai pada mudik lebaran.
"Saat ini sudah terdapat 23.238 unit dengan proyeksi 18 persen, mungkin sekitar 4000 kendaraan yang berpotensi untuk melakukan perjalanan mudik 2024 ini," kata Kasubdit Uji Tipe, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Yusuf dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur SPKLU dalam Menghadapi Arus Mudik Lebaran 2024, di Kemenko Marves, Jakarta, Kamis (4/4).
Yusuf mencatat, saat ini total jumlah mobil listrik yang mengaspal di jalan raya sudah mencapai 23.238 unit. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah seiring dukungan insentif pemerintah.