Kemenhub Tugaskan PELNI Evakuasi Warga Terdampak Tsunami Selat Sunda
PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mendapat penugasan dari Kementerian Perhubungan untuk membantu evakuasi warga Pulau Sebesi, Lampung Selatan pasca tsunami Selat Sunda. Setidaknya ada sekitar 1.000 penduduk di Pulau Sebesi yang perlu diungsikan ke daerah yang lebih aman di Bakauheni, Lampung.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) mendapat penugasan dari Kementerian Perhubungan untuk membantu evakuasi warga Pulau Sebesi (20 mil dari Bakauheni, 6,5 mil dari Pulau Krakatau) Lampung Selatan pasca tsunami Selat Sunda. Setidaknya ada sekitar 1.000 penduduk di Pulau Sebesi, pulau terpencil di Lampung yang perlu diungsikan ke daerah yang lebih aman di Bakauheni, Lampung.
KM Sabuk Nusantara 66 yang berangkat Selasa (25/12) pukul 21.00 malam dari Pelabuhan Sunda Kelapa menjadi salah satu kapal yang ditunjuk oleh Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan evakuasi tersebut. Kapal akan tiba di Pulau Sebesi Rabu (26/12) sekitar pukul 06.00 WIB.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
Setelah menurunkan bantuan kemanusiaan dari PELNI Grup untuk korban tsunami Selat Sunda di Pulau Sebesi, kapal akan berangkat menuju Bakauheni Rabu (26/12) pukul 09.00 WIB dan tiba pukul 13.00 WIB. Kapal kembali ke Pulau Sebesi dari Bakauheni pukul 22.00 WIB dan tiba Kamis (27/12) pukul 02.00 WIB. Berangkat kembali dari Pulau Sebesi pukul 09.00 WIB tiba di Bakauheni pukul 13.00 WIB. Selanjutnya kapal akan kembali ke Sunda Kelapa, Jakarta Kamis (27/12) pukul 20.00 WIB tiba Jumat (28/12) pukul 08.00 WIB.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Ridwan Mandaliko mengatakan, selain untuk evakuasi warga, KM Sabuk Nusantara 66 juga dipergunakan untuk mengangkut barang bantuan dari Kementerian Perhubungan dan PELNI Grup (PT PELNI (Persero), RS PELNI, PT SBN, dan PT PIDC). Bantuan berupa beras, gula, susu dewasa, susu bayi, minyak goreng, mie instan, selimut, air kemasan dan aneka biskuit.
"Kami mohon maaf kepada pelanggan PELNI di Kepulauan Seribu, KM Sabuk Nusantara 66 diperbantukan sementara sejak Rabu (26/12) hingga Jumat (28/12)," terang Ridwan Mandaliko, Jakarta, Rabu (26/12).
Pemberangkatan KM Sabuk Nusantara 66 dari Pelabuhan Sunda Kelapa ke Pulau Sebesi dihadiri Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan Capt Wisnu Handoko, KSOP Sunda Kelapa, Direktur Utama PT PELNI (Persero) Insan Purwarisya L Tobing, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT PELNI (Persero) OM. Sodikin, Direktur Utama PT SBN Suharyanto, Direktur Utama PT PIDC Effendi, Kepala Cabang PELNI Tanjung Priok Masrul Khalimi dan pejabat lainnya.
Kementerian Perhubungan, lanjut Ridwan, menginstruksikan kepada PELNI untuk melakukan deviasi KM Sabuk Nusantara 66 ke Pulau Sabesi, pulau terpencil di wilayah Lampung Selatan untuk evakuasi warga. Sembari mengirim kapal, melalui program PELNI Peduli, perusahaan mengirimkan bantuan yang dibutuhkan warga dalam keadaan darurat.
"PELNI memanfaatkan pengiriman kapal untuk sekaligus membantu warga terdampak tsunami Selat Sunda dengan mengirim sembako dan kebutuhan lain dari PELNI Grup. Kami telah koordinasi langsung dengan Sekretaris Desa di Pulau Sebesi," tutup Ridwan.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Banyak Isu Sesat Soal Tsunami Selat Sunda, BMKG Imbau Pantau 2 Sumber Ini
Deteksi Tsunami Susulan, BMKG Kepung Gunung Anak Krakatau dengan 6 Seismograf
Polda Banten Kembali Identifikasi 208 Korban Tsunami
Pascatsunami Selat Sunda, 98,7 Persen BTS Telah Beroperasi
Pemprov Jabar Siapkan Rp 2 Miliar Bantuan Bencana Tsunami Selat Sunda
Polisi Berhasil Identifikasi 103 Korban Tsunami di Lampung
Dievakuasi dari atas Gunung, Pengungsi Tsunami Banten Akhirnya Melahirkan