Kemenkeu Ajak Masyarakat Sisakan THR untuk Investasi Sukuk
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengajak masyarakat untuk memanfaatkan ST004 sebagai sarana dalam berinvestasi. Dia bahkan mengatakan bahwa tunjangan hari raya (THR) yang diterima jelang bulan suci Ramadan dapat menjadi salah satu sumber modal untuk investasi.
Kementerian Keuangan resmi menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Tabungan ST-004. Sukuk tabungan ini bisa mulai dipesan mulai 3 Mei 2019 pukul 09.00 WIB hingga 21 Mei 2019 pukul 10.00 WIB,
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengajak masyarakat untuk memanfaatkan ST004 sebagai sarana dalam berinvestasi. Dia bahkan mengatakan bahwa tunjangan hari raya (THR) yang diterima jelang bulan suci Ramadan dapat menjadi salah satu sumber modal untuk investasi.
-
Kenapa OJK mendorong UMKM untuk memanfaatkan Securities Crowdfunding (SCF)? Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,” kata Inarno.
-
Kenapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Bagaimana skema suku bunga yang ditawarkan KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang memiliki skema suku bunga yang berbeda-beda sesuai dengan jenjang yang dipilih.1. Berjenjang 8 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 6.20% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 9.50% per tahunTahun ke 7 s.d 8 : 11.50% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 8 tahun 2. Berjenjang 10 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 5.75% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 9.00% per tahunTahun ke 7 s.d 10 : 11.00% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 10 tahun3. Berjenjang 15 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 5.00% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 8.30% per tahunTahun ke 7 s.d 15 : 10.30% per tahunSelanjutnya counter rate dengan minimal tenor kredit 15 tahun 4. Berjenjang 20 tahunTahun ke 1 s.d 3 : 4.75% per tahunTahun ke 4 s.d 6 : 8.00% per tahunTahun ke 7 s.d 20 : 10.25% per tahunDengan minimal tenor kredit 20 tahun
"Kita punya masa penawaran sampai 21 Mei kurang lebih 2,5 minggu. Nanti dapat THR, jangan dihabiskan THR-nya karena ini investasi yang sangat menarik," kata dia di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Jumat (3/5).
Dia mengatakan bahwa Sukuk Tabungan ST004 ini menarik. Salah satunya yakni imbal hasil 7,95 persen yang menurut dia bersifat floating. "Kenapa menarik tadi imbal hasilnya 7,95 persen dan sifatnya floating kita pakai acuan BI-7 days repo rate. Sekarang 6 persen," jelas dia.
"Seandainya BI rate naik, ini ikut naik kita sesuaikan tiap 3 bulan. Bagusnya lagi kalau BI rate turun kita ada batasannya 7,95 persen tidak bisa lebih rendah dari 7,95 persen," imbuh Luky.
Selain itu, lewat Sukuk masyarakat dapat terlibat dalam program-program pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah. "Kemudian punya pilihan investasi di pasar modal properti. Kalau sukuk partisipasi langsung rakyat untuk ikut bangun Indonesia karena dana ini langsung dipakai biayai APBN," tegasnya.
Dia menjamin bahwa aspek syariah penerbitan Sukuk ini benar-benar terpenuhi. Lantaran Pemerintah telah mengantongi opini dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). "Kita kerja sama dengan MUI. Tiap instrumen sukuk pemerintah dapat opini syariah dari MUI. Dengan itu insya Allah instrumen syariah. Harusnya menarik bapak ibu," tandasnya.
Sebagai informasi, ST004 memiliki tenor 2 tahun, dan menawarkan tingkat imbalan/kupon minimal sebesar 7,95 persen per tahun. Minimum pemesanan adalah satu unit senilai Rp 1 juta dan maksimum 3 ribu unit senilai Rp 3 miliar.
Baca juga:
Kemenkeu Luncurkan SBSN dengan Kupon 7,95 Persen, Bisa Dibeli Online
Sri Mulyani beberkan kelebihan keuangan syariah masa kini
Ini alasan Sri Mulyani terbitkan sukuk negara syariah ST-002
CIMB Niaga terbitkan sukuk mudharabah Rp 500 miliar
Pemerintah dorong pemanfaatan sukuk bagi perkembangan pesantren
Hasil penjualan Sukuk negara ritel seri SR-010 tembus Rp 8,43 triliun