Kemenkeu Bantah Penyaluran Bansos Lebih Cepat Karena Pemilu
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani membantah jika percepatan penyaluran bansos berkaitan dengan pelaksanaan pemilu. Menurutnya, penyaluran terlihat lebih besar karena penerima bantuan manfaat meningkat tahun ini.
Kementerian Keuangan mencatat realisasi penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) hingga akhir Maret 2019 sebesar Rp 36,97 triliun. Penyaluran ini meningkat 106,62 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Askolani membantah jika percepatan penyaluran bansos berkaitan dengan pelaksanaan pemilu. Menurutnya, penyaluran terlihat lebih besar karena penerima bantuan manfaat meningkat tahun ini.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
"Kita tahun 2019 anggaran bansos lebih tinggi karena PKH. Pemanfaatannya untuk rumah tangga meningkat," ujar Askolani saat memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, ditulis Selasa (23/4).
Faktor kedua penyaluran bansos lebih besar yakni adanya percepatan pencairan iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang sudah dibayar sampai dengan bulan Mei 2019. Salah satunya pelunasan kesehatan ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"(Kami) percepat pelunasan kesehatan ke BPJS untuk selesaikan kewajiban kita yang telah diatur PMK (Peraturan Menteri Keuangan)," jelas Askolani.
Kemudian faktor ketiga adalah adanya realisasi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Serta keempat realisasi Bansos lainnya, antara lain Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bidik misi.
"BPNT juga eksekusi, sehingga dampak ke masyarakat betul-betul nyata. Selama inikan banyak ditanya kenapa anggaran kita lambat penyerapannya sehingga kita percepat agar manfaat pelaksanaannya lebih baik," jelasnya.
Dengan rincian tersebut, Askolani menegaskan penyaluran dilakukan lebih cepat agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat. Selain itu, penyaluran anggaran yang lebih cepat juga dilakukan untuk menghindari penumpukan penyaluran di akhir tahun.
"Anggaran Kementerian Sosial bisa kita lihat jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya, sehingga ini betul-betul tidak kaitannya dengan Pemilu," tandasnya.
Baca juga:
Menko Puan Klaim Satu Keluarga Miskin Jadi Sejahtera Tiap Tahun Karena PKH
Penjelasan Kemenkeu Saat Utang dan Penyaluran Dana Bansos Naik di Waktu Bersamaan
Dana BOS Rp 111 Juta Dicuri, Kepsek SDN di Bekasi Wajib Ganti Rugi
Penyaluran Dana Bansos per Februari Melejit, ini Penjelasan Menteri Sri Mulyani
Hadiri Peringatan Hari Gizi Nasional, Puan Maharani Cek Manfaat Bansos
Wapres JK Sebut 3 'Kartu Sakti' Jokowi Akan Menaikkan Anggaran Bansos