Kemenkeu dan BI pede pertumbuhan ekonomi capai target
"Prediksi kami, pertumbuhan kita 5,7-5,8 persen di triwulan I," ujar Menkeu Chatib Basri.
Data potensi perlambatan ekonomi China ditengarai tak akan mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Hal itu disuarakan baik oleh Kementerian Keuangan maupun Bank Indonesia.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, menjelang akhir triwulan I, ada perbaikan belanja pemerintah menjadi dasar keyakinan ini. Selain itu, dampak negatif pelarangan ekspor bahan mentah juga telah dilewati, ditunjukkan dengan data neraca perdagangan surplus akibat ekspor komoditas non-migas.
"Prediksi kami, pertumbuhan kita 5,7-5,8 persen di triwulan I, jadi kurang lebih sama dengan triwulan IV tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Senin (7/4).
Karena China melambat, data ekspor akan bergantung situasi global. Menkeu meyakini belanja pemerintah lebih dominan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tiga bulan pertama tahun ini dibanding ekspor. Tapi dia tidak menyebut berapa persen kenaikan dari pencairan APBN itu. "Ada kemungkinan lebih tinggi (dari prediksi) karena belanja pemerintah," cetusnya.
Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Solikin M Juhro mengatakan target pertumbuhan ekonomi tahun ini di kisaran 5,5-5,9 persen sangat mungkin tercapai. Otoritas moneter juga belum merevisi perkiraan inflasi yang dipatok 4,5 plus minus 1 persen.
Kendati demikian, dia berharap pemerintah mencermati kemungkinan perlambatan ekonomi China. Sebab, besar kemungkinan, harga komoditas unggulan Indonesia di pasar internasional akan terpengaruh. "Perlambatan di China mempengaruhi harga komoditas internasional. CPO, karet, timah itu kan konsumen terbesarnya China. Kalau China melambat maka ekspor komoditas kita akan terpengaruh," kata Solikin.
Sebelumnya, Bank Dunia memprediksi perekonomian China akan mengalami pelemahan. Pada tahun ini, ekonomi China akan tumbuh sekitar 7,6 persen turun dibanding tahun lalu yang mencapai 7,7 persen.
Chief Economist Kawasan Asia Timur dan Pasifik Bank Dunia Bert Hofman mengatakan pelemahan ini salah satunya disebabkan larangan ekspor mineral mentah yang diterapkan Indonesia. Menurut dia, China merupakan negara yang paling banyak membutuhkan hasil tambang mineral Indonesia.
"Ekonomi China melemah akibat dampak kebijakan larangan ekspor mineral mentah dalam UU Minerba," ujar Bert melalui teleconference di Singapura, Senin (6/4).
Namun demikian, Bert menilai hal ini membawa dampak positif bagi Indonesia. Menurut dia, dampak larangan ekspor mineral ini cenderung mereda. "Terbukti neraca perdagangan surplus," ungkap Bert.
Baca juga:
Bank Dunia pesimis target pertumbuhan ekonomi RI 2014 tercapai
Menkeu beri tips pemerintahan baru capai pertumbuhan 6,5 persen
Indonesia diyakini tak lagi masuk daftar ekonomi rapuh
ADB sebut China jadi ancaman pertumbuhan ekonomi Indonesia
ADB prediksi pertumbuhan Indonesia tak mampu sentuh 6 persen
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.