Kemenkeu sebut Indonesia punya banyak potensi ekonomi selain di Jawa
Kemenkeu sebut Indonesia punya banyak potensi ekonomi selain di Jawa. Suahasil Nazara mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih belum merata. Dia mencatat, 60 persen perekonomian di Indonesia berasal dari Pulau Jawa dan 20 persen pendapatan berasal dari Pulau Sumatera.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih belum merata. Sehingga pemerintah membutuhkan adanya strategi dalam pembangunan infrastruktur guna meningkatkan konektivitas antar daerah di Indonesia.
Dia mencatat, 60 persen perekonomian di Indonesia berasal dari Pulau Jawa dan 20 persen pendapatan berasal dari Pulau Sumatera. Sedangkan pendapatan di wilayah lainnya masih minim, seperti di Kalimantan hanya 6-8 persen, dan 10 persen berasal dari Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.
"Indonesia memiliki banyak potensi di luar Jawa. Tapi bagaimana kita bisa merealisasikan hal itu? Yakni dengan infrastruktur. Tapi membangun infrastruktur tidak mudah. Karena kita harus membangun sesuatu untuk bisa menghasilkan sesuatu. Sehingga kita harus pintar dalam membangun infrastruktur," kata Suahasil di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (15/11).
Menurutnya, selain membangun infrastruktur, pemerintah juga harus memastikan bahwa infrastruktur tersebut bisa meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut. Dia mencontohkan Tambang Emas Freeport di Timika, Papua yang mampu menciptakan lapangan kerja di Papua dan meningkatkan perekonomian daerah tersebut.
Selain itu, masih banyak sektor yang bisa digali di Indonesia, seperti sektor energi dan transportasi. Mengingat, kebutuhan listrik dan distribusi di beberapa wilayah di Indonesia masih minim.
"Kita harus memastikan infrastruktur yang dibangun bisa meningkatkan ekonomi lokal. Ini strategi bisnis yang harus dilakukan. Sumatera sudah diketahui potensinya. Tapi di Kalimantan lebih banyak lagi potensi yang bisa digali," imbuhnya.
Baca juga:
APBD-P belum disahkan DPRD Kota Bekasi, insfrastruktur terancam molo
Kemenpan RB nilai pelayanan RSUD Kukar terbaik
Pemerintah kecewa pada kinerja Jasa Marga
Dikerjakan Jepang, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dibangun 2017
Menko Luhut: Studi kelayakan kereta Jakarta-Surabaya gunakan APBN
Bulan depan, Jokowi groundbreaking Tol Pekanbaru-Dumai
Pelabuhan Patimban bakal dilengkapi jalan tol dan kereta barang
-
Mengapa pembangunan IKN penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia? “Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan, mendukung transformasi ekonomi nasional menuju visi Indonesia Emas 2045,” jelas Teni dalam sebuah sosialisasi.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Jalan Raya Baru di Gunungkidul dapat mendukung pertumbuhan ekonomi? “Wilayah selatan menjadi kawasan baru yang bisa ditumbuhkan melalui produk-produk pantai. Sektor pertanian sudah terbatas sehingga laut menjadi kekuatan baru,” kata Sultan dikutip dari akun Instagram @humasjogja.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.