Kemenkop UKM: Pemerintah Serius Bantu Pemulihan UMKM di Masa Pandemi
Eddy mengungkapkan, keseriusan pemerintah untuk membantu proses pemulihan bisnis UMKM di masa pandemi ini dibuktikan melalui berbagai program insentif. Sebagaimana yang dirumuskan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor UMKM.
Pemerintah Jokowi mendukung penuh pemulihan bisnis UMKM di masa pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan langsung oleh Deputi Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Eddy Satriya.
"Ya kita akan (all out), seperti yang disampaikan," tegasnya dalam acara Dialog Produktif Rabu Utama bertajuk Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021, Rabu (5/5).
-
Kenapa menurut Kepala LKPP, UMKK sangat penting untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional? Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, salah satu kunci ketahanan ekonomi nasional adalah majunya UMKK.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Mengapa UMKM dianggap penting bagi perekonomian Tarakan? Mengingat, UMKM menjadi salah satu pondasi perekonomian di wilayah, bahkan nasional.
-
Mengapa pengembangan UMKM sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional? Pengembangan UMKM menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional, mengingat kegiatan usahanya mencakup hampir semua lapangan usaha sehingga kontribusi UMKM menjad isangat besar bagi peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
Eddy mengungkapkan, keseriusan pemerintah untuk membantu proses pemulihan bisnis UMKM di masa pandemi ini dibuktikan melalui berbagai program insentif. Sebagaimana yang dirumuskan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk sektor UMKM.
"Di dalam PEN tadi ada subsidi bunga, dana restrukturisasi penempatan di perbankan, ada PPh final. Kemudian ada imbal jasa penjaminan, dana investasi untuk koperasi melalui LPDB (Lembata Pengelola Dana Bergulir), dan terakhir BPUM tadi," ungkap dia.
Selain itu, Kementerian Koperasi dan UKM juga berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga pangan melalui kerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) hingga Perum Bulog. Sehingga, bisa mengurangi biaya pengeluaran pelaku usaha warteg maupun pedagang makanan kecil lainnya.
"Jadi, sebenarnya cukup banyak program di luar dana PEN tadi," terangnya.
Terakhir, pemerintah juga terus mengupayakan implementasi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) dapat membawa angin segar bagi pelaku UMKM.
Salah satunya dengan mengalokasikan anggaran anggaran Kementerian/lembaga sebesar 40 persen untuk belanja barang dan pengadaan jasa pemerintah bagi UMKM.
"Nah, ini sedang di garap. Ini menjadi bagian dari PP turunan UU Cipta Kerja," ujarnya.
Baca juga:
Mahalnya Biaya Logistik Masih Jadi Momok Bagi UMKM
Pemerintah Soal Manfaat BLT UMKM: Data BPS, 760.000 Orang Jalankan Usaha Baru
Per April, Realisasi Bantuan Pelaku Usaha Mikro Capai Rp10,4 Triliun
Ini Alasan BLT UMKM Dipangkas 50 Persen Menjadi Hanya Rp1,2 Juta Tahun ini
OJK Beberkan Kendala UMKM Dapatkan Pembiayaan Modal Kerja dari Perbankan
Toko Kelontong Beri Kontribusi Rp69,3 Triliun per Tahun Terhadap PDB