Kemenkop UKM Gulirkan Program Magang untuk Cetak Wirausaha Baru
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya untuk memberikan kontribusi dalam usaha meningkatkan semangat berwirausaha bagi masyarakat.
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya untuk memberikan kontribusi dalam usaha meningkatkan semangat berwirausaha bagi masyarakat.
"Program magang ini dilaksanakan untuk menumbuhkan wirausaha baru di kalangan pemuda dan pelajar," kata Arif, pada acara pembukaan peran serta dunia usaha dalam kegiatan magang bagi pemuda, di Kota Bandung, Senin (28/9).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa kepanjangan dari UMR? Kepanjangan UMR adalah Upah Minimum Regional. Sederhananya, UMR adalah tetapan besaran upah minimum bagi pekerja atau buruh di taraf regional.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Apa yang ditawarkan oleh DPLK BRI kepada UMKM? DPLK BRI Ajak UMKM Persiapkan Dana Pensiun BRI dengan menyelenggarakan kelas edukasi “UMKM Pun Bisa Punya Pensiun” dalam pojok investasi di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) BRI di Pandaan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Apa yang di dorong oleh Puteri Komarudin kepada pelaku UMKM? “Kita masih punya celah yang perlu dipersempit. Makanya, kami harapkan bimbingan teknis (bimtek) ini bisa semakin mendorong pelaku UMKM beralih ke arah digital. Hal ini karena digitalisasi akan membantu pelaku UMKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Sekaligus, akan mempermudah sistem pembayarannya karena penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standar),” ungkap Puteri dalam Pembukaan Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta, Senin (4/12).
Selain itu, lanjut Arif, program ini juga sebagai upaya untuk mengurangi jumlah pengangguran dan pengentasan kemiskinan sehingga tercipta peluang lapangan kerja.
"Sasaran akhir dari program ini adalah tumbuhnya wirausaha - wirausaha baru yang mampu menggerakan ekonomi masyarakat," tandas Arif.
Namun, Arif menekankan, penumbuhan wirausaha baru tersebut memerlukan tahapan-tahapan proses yang tidak instan. Diperlukan adanya perubahan pola pikir generasi muda, peningkatan motivasi berwirausaha, minat, semangat, serta cara-cara memulai wirausaha.
Proses perubahan ini dapat dilakukan melalui kegiatan kongkrit. Salah satunya melalui kegiatan magang bagi pemuda," imbuh Arif.
Dalam kegiatan ini para pemuda akan ditempatkan dan belajar secara langsung pada pelaku usaha selama periode waktu tertentu.
Menurut Arif, program magang ini untuk memberikan pengalaman dan menjembatani pemahaman para pemuda terhadap aktivitas dunia kerja dan dunia usaha dengan cara bekerja secara paruh waktu selama jangka waktu tertentu.
"Jadi, mereka mengetahui secara lebih utuh profil, karakter dan pola kerja dunia usaha," kata Arif.
Pengetahuan dan Ketrampilan
Selain itu, mereka juga akan mendapatkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan di bidang tertentu agar memiliki daya saing untuk menjadi pekerja profesional maupun wirausahawan di masa yang akan datang.
"Program magang ini difokuskan untuk pelajar lulusan SMA/sederajat, mahasiswa, lulusan perguruan tinggi, dan masyarakat pelaku UKM yang berusia maksimal 40 tahun," jelas Arif.
Hal ini dilakukan mengingat tingginya jumlah pengangguran dari kalangan tenaga terdidik yaitu lulusan SLTA atau sederajat yang merupakan kaum muda Indonesia yang masih kurang berminat untuk menjadi wirausaha.
Penyebabnya, menurut Arif, sistem pendidikan nasional yang kurang memberikan pengetahuan soft-skill, adanya budaya dalam masyarakat, dan tidak memiliki enterpreneurship dimana pada umumnya orang tua berkeinginan anaknya setelah menyelesaikan pendidikan menjadi seorang pegawai/karyawan.
Arif berharap , program magang ini dapat memberikan manfaat, tidak hanya bagi para peserta, calon wirausaha baru, tetapi juga Bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil tempat magang.
"Melalui kegiatan magang ini diharapkan dapat tercipta interaksi dengan para pemuda, sarjana, dan narasumber yang akan memperkaya metode dan alat di dalam menjalankan aktivitas bisnis, meningkatkan kredibilitas dan tanggung jawab sosial perusahaan, serta sebagai sarana untuk mengidentifikasi peserta potensial untuk dijadikan mitra usaha maupun karyawan dalam pengembangan usahanya," tukas Arif.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman mengatakan, Pemkot Bandung telah mencanangkan 100 ribu wirausaha baru dengan mendorong warga agar menjadi enterpreneur yang tangguh, handal, dan profesional.
"Selain itu, mampu menciptakan usaha, bahkan mampu membuka lapangan kerja baru, khususnya di kalangan kaum milenial," ujar Atet.
Atet berharap kegiatan ini dapat membantu para pemuda, wirausaha pemula, dan para pelaku usaha mikro dan kecil, untuk menjadi wirausaha yang sukses dan selalu berinovasi, serta menjalankan pemasaran online.
"Setelah mengikuti kegiatan ini, diharapkan para peserta mendapatkan satu pencerahan untuk terus berkarya bersinergi, dan berkolaborasi," pungkas Atet.
(mdk/hrs)