KemenkumHAM bakal buka penerimaan 550.000 PNS tahun ini
Jumlah tersebut hanya setengah dari yang diajukan KemenkumHAM yakni sebanyak 11.000 pegawai.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan pihaknya sedang mengupayakan untuk mengakomodasi penerimaan separuh kebutuhan pegawai Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) tahun ini. Total KemenkumHAM mengajukan 11.000 pegawai negeri sipil (PNS) kepada KemenPAN-RB.
"Dari 11.000 pegawai yang diminta KemenkumHAM, paling tidak separuhnya dulu akan dipenuhi," kata Menteri Yuddy usai melakukan telekonferensi di Ruang Kontrol Kementerian Hukum dan HAM seperti dilansir Antara, Jakarta, Selasa (17/5).
KemenPAN-RB, lanjutnya, belum dapat memenuhi 100 persen kebutuhan pegawai tersebut karena memberlakukan kebijakan rekruitmen maksimum "zero growth" atau tidak lebih banyak dari pegawai yang keluar dan pensiun.
Tahun ini, KemenPAN-RB sedang memroses penerimaan bagi sektor kepegawaian pemerintah yang moratoriumnya dikecualikan, yaitu kesehatan, pendidikan, penegak hukum, dan sektor lain yang berhubungan dengan program Nawacita.
Penambahan pegawai lembaga pemasyarakatan (lapas) dan imigrasi di lingkungan KemenkumHAM termasuk dalam sektor penegak hukum yang dikecualikan dalam moratorium.
Menteri Yuddy mengakui bahwa kebutuhan pegawai di lapas merupakan masalah kepegawaian yang perlu segera mendapat penyelesaian. Secara nasional, lapas dan rutan memang tengah disoroti karena mengalami masalah kelebihan kapasitas warga binaan yang tidak sebanding dengan jumlah pegawai.
Seluruh lapas di Indonesia berkapasitas maksimun 120.000 warga binaan, namun pada kenyataannya dihuni 190.000 warga binaan.
Sebagai contoh, di Lapas Kupang Nusa Tenggara Timur sekitar 400 warga binaan dijaga oleh tiga petugas lapas. Di Lapas Cikarang Jawa Barat sekitar 600 warga binaan dijaga oleh tiga petugas lapas.
Rasio jumlah petugas lapas dengan warga binaan akan menjadi prioritas untuk diselesaikan melalui pemenuhan kebutuhan pegawai, disamping penambahan fasilitas fisik yang lebih memerlukan dana lebih besar.
Baca juga:
Tipu CPNS, polisi ciduk pegawai honorer BPBD Binjai
Pemerintah buka penerimaan CPNS 2016, ini persyaratannya
KemenPAN-RB: Belum ada kebijakan penerimaan CPNS 2016
Kasus calo CPNS, Polisi ancam jemput paksa politikus Gerindra
3 Makelar jabatan pencatut nama wali kota Bandar Lampung ditangkap
Sebar info hoax soal CPNS, 17 situs dilaporkan ke Bareskrim
Jadi calo CPNS, Pak Guru di Magetan ditangkap polisi
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenpan-RB untuk mencegah joki CPNS? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).Mantan Bupati Banyuwangi ini mengaku Kemenpan-RB sedang menyiapkan formasi CPNS bagi fresh graduate untuk nasional dan Ibu Kota Nusantara (IKN)."Persiapannya sudah matang," tuturnya. Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.