Kemenparekraf Ungkap 4 Keunggulan Desa Wisata
Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Frans Teguh mengungkapkan, desa wisata ideal dengan fenomena perubahan perilaku pasar saat ini atau pasca pandemi Covid-19. Hal ini mencakup dari sisi kearifan lokal, personalisasi, smaller in size hingga kontrol kualitas.
Staf Ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Frans Teguh mengungkapkan, desa wisata ideal dengan fenomena perubahan perilaku pasar saat ini atau pasca pandemi Covid-19. Hal ini mencakup dari sisi kearifan lokal, personalisasi, smaller in size hingga kontrol kualitas.
Dia menjelaskan, desa wisata itu berorientasi lokal. Kedua, dari sisi personalisasi tentu ada relasi kemanusiaan di masyarakat dengan wisatawan seperti bisa menemui aktivitas budidaya rumput laut.
-
Apa yang diresmikan oleh Kemenparekraf di Desa Wisata Jerowaru? Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kenapa Desa Wisata Ketapanrame memiliki daya tarik wisatawan? Kekayaan alam dan budaya yang terjaga menjadi daya tarik wisatawan.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
"Desa wisata ini adalah tempat yang sangat ideal untuk kita belajar mengenai lokalitas dan kearifan lokal," tutur Frans dalam Talkshow Desa Wisata: Ikon Andalan Baru Wonderful Indonesia pada Rabu (24/3).
Selain itu, desa wisata juga sesuai dengan tren smaller in size yaitu saat ini terjadi pergerakan-pergerakan yang semakin individu bukan massal. Konsep desa wisata, kata Frans, memang bukan untuk menampung pengunjung dalam jumlah yang sangat besar karena dikhawatirkan akan merusak.
Keunggulan keempat, desa wisata yaitu dari sisi kontrol kualitas. "Artinya kita bersama dengan Pemerintah Daerah, mari kita memastikan kontrol kualitasnya," tutur Frans.
Salah satu bentuk perhatian pada kualitas di tengah pandemi saat ini adalah para pelaku pariwisata harus memiliki sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment). Sertifikasi ini akan semakin meningkatkan kepercayaan para pengunjung terhadap destinasi pariwisata.
"Jadi sangat penting memastikan kepercayaan. Ini bisnis kepercayaan, jadi semakin pasar percaya maka Desa Bilebante (salah satu desa wisata) saya kira akan tumbuh dengan kualitas berkelanjutan dan berkesinambungan," ungkap Frans.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bos BI: UMKM Bikin Pengalaman Berwisata Jadi Lebih Berkualitas
BI Nilai UMKM dan Pariwisata Otot Baru Ekonomi Wujudkan Indonesia Maju
Berkeliling Perairan Teluk Jakarta dengan Kapal Augustine Phinisi
Hendak ke Kepulauan Seribu, Wisatawan Wajib Kantongi Bukti Tes Negatif Covid-19
Lewat Pantun, Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Jangan Ragu Berwisata
Pemerintah Ajak Berbagai Negara Ikut Terlibat Program Travel Safe Corridor di Bali