Kementan: Ketersediaan Pangan Selama Puasa dan Lebaran Aman Terkendali
Pemerintah melalui rapat koordinasi antar menteri telah memutuskan untuk mengimpor tiga komoditas sebagai pasokan dalam memenuhi kebutuhan. Tiga komoditas itu di antaranya daging sapi, gula pasir dan bawang putih.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi memastikan bahwa pasokan bahan pokok untuk puasa dan Lebaran 2021 dalam kondisi aman. Sehingga, harga bahan pangan saat ini dipastikan masih dalam posisi stabil.
"Memang sempat ada kenaikan harga, tetapi selama bulan Ramadan akan kembali turun, lalu naik lagi pada 3 hari sebelum Lebaran dan turun lagi setelah Lebaran. Walaupun begitu masyarakat tidak perlu khawatir. Bahkan catatan kami, sekarang cabai rawit sudah turun," katanya, Rabu (13/4).
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana Kementan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan? Wamentan Harvick mengatakan, ketahanan pangan berpengaruh pada kedaulatan pangan yang sudah menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo. Meski demikian, ia menyebut stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan harus tetap dijaga.
-
Bagaimana ciri khas bakwan Pontianak di Pasar Ramadan Kebon Kacang? Ukurannya lebih besar, dengan tekstur yang lebih padat dan gemuk menjadi ciri khasnya. Uniknya, bakwan Pontianak ini memiliki isian berupa udang, rebon dan ikan teri.
-
Apa yang terjadi pada penjualan pisang di bulan Ramadan? Omzet penjualan yang didapatkan oleh para pedagang pisang pun juga mengalami peningkatan.
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
Selain itu, pemerintah melalui rapat koordinasi antar menteri telah memutuskan untuk mengimpor tiga komoditas sebagai pasokan dalam memenuhi kebutuhan. Tiga komoditas itu di antaranya daging sapi, gula pasir dan bawang putih.
"Untuk komoditas impor semua sudah kita tetapkan melalui rapat koordinasi. Misalnya untuk bawang, daging sapi dan gula putih. Semua yang terkait dengan importasi saya pastikan aman. Bahkan, berdasarkan identifikasi, sapi lokal kita mulai naik, yakni 188 ribu ekor dan pada april akan menghasilkan 14 ribu ton," ungkapnya.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI), Adhi S Lukman mengaku optimis dengan ketersediaan yang ada bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Saya optimis lebaran ini lebih baik daripada tahun lalu. Walaupun ada pembatasan perjalanan, mudah mudahan tidak ada kendala apa pun. jangan sampai kekhidmatan setiap keluarga terganggu karena tidak bisa menikmati makanan," katanya.
Jadi Momentum
Menurut Adhi, stabilitas harga dan stok ini harus menjadi momentum, di mana ekonomi sebuah negara bisa bergerak cepat dan tumbuh secara baik. Apalagi, kata dia, stok kebutuhan saat ini jauh lebih baik dari stok kebutuhan tahun lalu.
"Dan kalau kita lihat, industri makanan dan minuman itu meningkat 70 persen. kemudian makanan olahan yang sudah jadi, yang biasanya dimakan untuk berbuka puasa meningkat 100 persen. Makanya ke depan saya akan berbicara dengan ritel agar membuka komunikasi dengan masyarakat dan menyediakan kebutuhan dengan baik," tutupnya.
(mdk/idr)