Kementan Percepat Investasi, Naik Tajam 150,7 Persen
Pada kurun waktu 2009-2013, investasi sektor pertanian masih sangat rendah yakni hanya Rp 96,1 triliun. Hal itu disebabkan oleh beberapa kendala yang terjadi selama ini antara lain akibat proses perizinan yang sangat sulit.
Kementerian Pertanian (Kementan) menciptakan program-program terobosan untuk meningkatkan dan mempercepat proses investasi sektor pangan dan pertanian. Investasi dan ekspor merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Pada kurun waktu 2009-2013, investasi sektor pertanian masih sangat rendah yakni hanya Rp 96,1 triliun. Hal itu disebabkan oleh beberapa kendala yang terjadi selama ini antara lain akibat proses perizinan yang sangat sulit, terutama untuk proses pelepasan lahan, dan Hak Guna Usaha (HGU). Proses pelepasan tanah itu hampir tak memiliki kepastian baik menyangkut waktu pengurusannya maupun penetapan biayanya.
-
Kenapa berita tentang PM Singapura yang menyinggung Indonesia diedit? Kesimpulan PM Singapura mengomentari Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama adalah hoaks. Faktanya judul dalam artikel itu telah diedit.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
Namun demikian, Kepala Biro Humas dan Informasi Kementan, Kuntoro Boga Andri menegaskan kondisi tersebut berbeda dengan rentang waktu 2014-2018, di mana investasi sektor pertanian meningkat tajam menjadi Rp 240,8 triliun atau naik 150,7 persen dibandingkan dengan periode 2009-2013. Bahkan dalam 5 tahun mendatang, dalam kurun 2019-2024 investasi di sektor pertanian ditargetkan menjadi Rp 2.231,5 triliun, atau meningkat 827% dibandingkan dengan periode 2014-2018. Selain itu, tenaga kerja sektor pertanian juga ditargetkan meningkat 3,26 juta atau naik 8,4%.
"Untuk mencapai target-target itu, Kementan di bawah komando Mentan Amran Sulaiman membuat berbagai program Percepatan Investasi Sektor Pangan dan Pertanian," demikian ditegaskan Kuntoro Boga di Jakarta, Sabtu (28/9/2019).
©2019 Merdeka.com
Tujuan program percepatan investasi ini adalah pertama, mempercepat proses investasi sektor pertanian, baik untuk penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN).
"Kedua, meningkatkan lapangan kerja dan kesempatan berusaha," tutur Kuntoro.
Mengatasi Kendala dengan Solusi Tepat
Selama ini terdapat beberapa kendala dalam meningkatkan investasi di sektor pertanian. Pertama menyangkut proses perizinan yang sulit, bertele-tele dan tanpa kepastian biaya. Kedua, implementasi norma standar prosedur dan kriteria (NSPK) antara pusat dan daerah yang tidak sinkron. Ketiga, pengembangan infrastruktur yang tidak sinkron dengan kegiatan investasi. Dan, keempat, tenaga kerja yang kurang terampil dan produktivitasnya yang rendah.
Oleh karena itu, Kuntoro menyatakan, atas arahan Presiden Jokowi, Menteri Pertanian berupaya keras mengatasi kendala-kendala itu dengan solusi yang tepat. Untuk mengatasi masalah per izinan, Kementan menyediakan fasilitas izin induk operasional, dengan ketentuan kewajiban pemenuhan persyaratan dilakukan setelah kegiatan usaha berjalan dan terus meningkatkan transparansi kepastian waktu dan biaya proses perizinan.
"Untuk mengatasi masalah NSPK, Kementerian Pertanian telah menyediakan online single submission (OSS), dan penyeragaman NSPK antara pusat dan daerah," ujarnya.
"Selanjutnya, untuk mengatasi masalah infrastruktur, Kementerian Pertanian berusaha menyediakan infrastruktur utama secara tepat waktu dan sesuai dengan fungsinya," pinta Kuntoro.
Sedangkan solusi untuk mengatasi persoalan tenaga kerja, beber Kuntoro, Kementan berupaya menyiapkan tenaga kerja terampil melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan vokasi. Selain itu, Kementan juga menciptakan program-program terobosan untuk percepatan investasi.
Selain menciptakan layanan OSS tadi, Kementan juga melakukan sistem pengembangan investasi terintegrasi dengan sektor pendukung lainnya, melakukan pengembangan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi, juga terus berupaya menyediakan fasilitas yang makin mempermudah proses investasi.
"Dengan berbagai program terobosan itu, investasi di sektor pangan dan pertanian akan terus meningkat mencapai target yang telah ditetapkan," sebut Kuntoro.
(mdk/hhw)