Kenaikan harga BBM mampu tangkal dana asing kabur dari Tanah Air
BI mencatat Rp 170 triliun dana asing masuk ke Indonesia hingga September 2014.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardodjo menyebut Rp 170 triliun dana asing masuk ke Indonesia hingga September 2014. Dana ini masuk melalui SUN, pasar modal maupun SBI.
Menurut Agus, keberadaan dana asing di Indonesia saat ini tengah terancam akibat rencana kebijakan pencabutan stimulus fiskal oleh bank sentral Amerika. Jika Amerika mencabut kebijakan pelonggaran moneternya dan menaikkan suku bunganya, maka investor akan menarik uang mereka dari Indonesia.
"Dana asing sampai Rp 170 triliun per September. Kalau suku bunga Amerika ada peningkatan maka akan membuat investor di negara berkembang mempunyai perencanaan baik. Mereka menarik dananya dari negara kondisi lemah kembali ke Amerika," ucap Agus di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (1/10).
Namun demikian, Agus menyebut pemerintah telah mengantisipasi kaburnya dana asing tersebut. Hal ini telah terbukti dengan membaiknya perekonomian Indonesia tahun ini dibandingkan 2013.
"Ini karena negara dan BI sudah berkomitmen ada risiko normalisasi moneter Amerika tersebut. Kita utamakan kebijakan stabilisasi dari pertumbuhan."
Selain itu, kenaikan harga BBM subsidi kemarin disebut juga telah menyelamatkan fiskal dan perekonomian Indonesia. "Kita sudah melakukan penyesuaian harga BBM dulu dan Bank Indonesia melakukan pengimbangan bunga bank Indonesia serta kita memberi kesempatan untuk Rupiah terdepresiasi," tutupnya.