Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Turunkan Pertumbuhan Ekonomi RI
Chief Economist Bank Cimb Niaga, Adrian Panggabean, menjelaskan kenaikan suku bunga Bank Indonesia sebetulnya tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Justru kenaikan suku bunga tersebut akan menurunkan tingkat perekonomian di Indonesia.
Bank Indonesia (BI) telah menaikkan BI 7-Days Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,00 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) beberapa waktu lalu. Lantas apakah dengan kenaikan suku bunga acuan BI juga akan memperbaiki pertumbuhan ekonomi Indonesia?
Chief Economist Bank Cimb Niaga, Adrian Panggabean, menjelaskan kenaikan suku bunga Bank Indonesia sebetulnya tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Justru kenaikan suku bunga tersebut akan menurunkan tingkat perekonomian di Indonesia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditasnya di tengah kenaikan BI Rate? “Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,” tambahnya.
-
Bagaimana UBS Sekuritas Indonesia menentukan target harga saham BBRI? "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024," jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
"Jadi memang menaikan suku bunga impactnya akan menurunkan tingkat perekonomian supaya impornya turun," kata Adrian dalam diskusi media di Graha Chimb Niaga, Jakarta, Rabu (28/11).
Adrian mengatakan, selama ini pertumbuhan ekonomi berjalan stagnan. Itu dikarenakan pertumbuhan impor sendiri lebih besar dibandingkan ekspor. Sehingga itu mengakibatkan CAD kian melebar.
Oleh karena itu, Adrian menilai untuk meredem laju impor langkah BI untuk menaikan suku bunga acuannya dinilai tepat, meskipun pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh besar dengan kenaikan suku bunga ini. "Tujuan untuk mengerem impor memang dengan menaikan suku bunga agar supaya dinamika bisnis itu kerem," imbuhnya,
Seperti diketahui, defisit transaksi berjalan pada triwulan III-2018 tercatat sebesar USD 8,8 miliar atau 3,37 persen terhadap PDB, lebih tinggi dibandingkan dengan defisit triwulan sebelumnya sebesar USD 8,0 miliar atau 3,02 persen terhadap PDB. Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebagai langkah untuk menurunkan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).
Baca juga:
Ekonom CIMB Niaga: Kejutan Masih Akan Terjadi di 2019
Meski Suku Bunga Acuan Naik, Kredit Perbankan Diprediksi Tumbuh 12 Persen di 2019
Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Diprediksi Sentuh 7 Persen di 2019
Suku Bunga Acuan BI Naik, Ini Kata Pengamat
Bos BI Ungkap Alasan Naikkan Suku Bunga Acuan November Jadi 6 Persen
Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Menjadi 6 Persen
BNI prediksi BI kembali naikkan suku bunga acuan 25 bps, ini alasannya