Kenapa Presiden Jokowi tak umumkan kenaikan harga BBM?
Berbeda saat kenaikan harga BBM November tahun lalu.
Pemerintah memutuskan kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Terhitung mulai besok, Minggu (1/3), harga BBM jenis Premium naik Rp 200 per liter, dari sebelumnya Rp 6.600 menjadi Rp 6.800 per liter.
Namun tidak seperti biasanya, kebijakan kenaikan harga BBM kali ini dilakukan tanpa pemberitahuan ke publik. Presiden Joko Widodo tidak memberikan pengumuman resmi kepada masyarakat. Berbeda saat kenaikan harga BBM November tahun lalu.
-
Mengapa Pertamina mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN? Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi PT Pertamina (Persero) atas kiprahnya dalam komunikasi dan keberlanjutan di Indonesia.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga membangun tanki BBM dan LPG di Indonesia Timur? Apalagi kita tahu, Indonesia ini negara kepulauan dengan salah satu pola distribusi energi tersulit di dunia, jadi dengan adanya storage di lokasi-lokasi Indonesia Timur ini akan sangat berdampak terhadap ketersediaan bahan bakar bagi masyarakat.
-
Bagaimana Pertamina memastikan stok BBM aman selama mudik? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari. “Ketahanan stok BBM masih diatas 20 hari dan LPG 15 hari, sehingga stok dipastikan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama periode mudik” pungkas Fadjar.**
-
Apa yang dilakukan Pertamina Patra Niaga dalam mendukung Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)? Pertamina Patra Niaga terus mendukung Program Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan Pemerintah dibidang Program Pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yakni Bali Maritime Tourism Hub (BMTH). Komitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Ketika dikonfirmasi soal ini, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja tidak memberikan penjelasan. Dia hanya mengatakan bahwa harga premium sudah ditetapkan dilepas ke pasar alias tidak disubsidi.
Untuk harga BBM subsidi di Jawa, Madura dan Bali telah sesuai dengan harga keekonomian. "Premium penugasan luar Jawa bali ditetapkan pemerintah. Untuk Solar kan sudah disetujui dan ditetapkan DPR untuk diberikan subsidi tetap Rp 1.000 per liter," kata Wiratmaja melalui pesan singkatnya kepada merdeka.com, Sabtu (28/2).
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan kenaikan BBM jenis Premium memang tidak diumumkan seperti biasa oleh Presiden. Sebab, pemerintah tidak lagi memberikan subsidi pada BBM jenis premium. Dengan begitu, harganya mengikuti BBM non subsidi atau Pertamax.
"Itu keputusan pemerintah. Kita kan tinggal mengikuti saja," ujar Ali.
Sebelumnya, pemerintah beralasan menaikkan harga BBM dengan beberapa pertimbangan. Mulai dari stabilitas sosial ekonomi, pengelolaan harga dan logistik, harga minyak dunia yang masih mengalami fluktuasi. Tidak stabilnya harga minyak dunia karena pertentangan pelaku pasar minyak dalam menyikapi konflik di Libya dan masih tingginya produksi shale oil di Amerika serta kondisi masih lesunya perekonomian global.
Rata-rata harga indeks pasar minyak solar (MOPS Gasoil) sepanjang Februari mengalami kenaikan pada kisaran USD 62-74 per barel, sementara MOPS Premium mengalami kenaikan pada kisaran USD 55-70 per barel.
"Demi untuk kestabilan perekonomian nasional, Pemerintah memutuskan bahwa harga BBM Minyak Solar subsidi serta Minyak Tanah, per tanggal 1 Maret 2015 pukul 00.00 WIB, dinyatakan tetap. Sedangkan untuk Bensin Premium RON 88 di wilayah penugasan Luar Jawa-Madura-Bali yang sebelumnya Rp. 6.600 per liter naik menjadi Rp. 6.800 per liter," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (28/2).
Berikut harga resmi BBM subsidi mulai 1 Maret 2015:
1. Minyak tanah : Rp. 2.500 per liter
2. Minyak solar : Rp. 6.400 per liter
3. Bensin Premium RON 88 : Rp. 6.800 per liter.
Baca juga:
DPR minta pemerintah jelaskan ke masyarakat soal naik turunnya BBM
Ini alasan Menteri ESDM naikkan harga premium Rp 200/liter
Mulai hari ini harga premium naik 200 rupiah
Tak bijak, Jokowi naikkan harga premium saat harga beras tinggi
Serangan Umum 1 Maret & 'operasi senyap' Jokowi naikkan harga BBM
Pertamina mulai terbiasa harga BBM naik turun