Kerja presiden dinilai tak maksimal perjuangkan swasembada pangan
Presiden Jokowi tidak relevan jika berlindung di balik alasan baru satu tahun bekerja.
Pengamat Politik Pangan Andi Sinulingga menilai kinerja Presiden Joko Widodo belum maksimal dalam mengatasi masalah pangan dalam negeri guna mewujudkan mimpi swasembada pangan. Menurutnya, Presiden Jokowi tidak relevan jika berlindung di balik alasan baru satu tahun bekerja.
"Walaupun kita tahu sedang berproses kerja tapi kerja-kerja itu juga harus kelihatan. Mengarah pada usaha yang mau dicapai untuk swasembada pangan kita. Nah itu yang belum nampak, belum terlihat," katanya usai diskusi Senator Kita yang diselenggarakan merdeka.com, RRI, IJTI, IKN dan DPD RI di Dewan Pers, Jakarta, Kamis (15/10).
Menurutnya, target-target yang dikomunikasikan ke publik soal swasembada pangan selalu beragam dan tidak sama. Sebaiknya, lanjut Andi, pemerintah fokus untuk melakukan pembenahan dalam sistem pertanian.
"Bisnis proses pertanian khususnya beras itu harus dipegang langsung sama pemerintah. Oleh karena itu dia harus dikoordinasi dengan baik," terangnya.
Andi menegaskan, langkah awal yang seharusnya dilakukan pemerintah adalah membentuk Badan Ketahanan Pangan. Sebab, pembentukan lembaga ini sudah diatur dalam Undang-undang No 18 Tahun 2012.
"Ya biar pangan terorganisasi dengan baik," tutupnya.