Kerjasama Negara ASEAN Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemulihan ekonomi di negara-negara ASEAN akan sangat tergantung kepada kerjasama yang dilakukan di ASEAN. Utamanya untuk terus meningkatkan apa yang disebut investasi, perdagangan, dan juga mobilitas dari manusianya.
Negara-negara di ASEAN mengalami dampak signifikan akibat pandemi Covid-19. Ekonomi negara ASEAN seperti Malaysia, Filipina dan Thailand diproyeksikan Bank Dunia tumbuh negatif di tahun ini masing-masing capai minus 6,1 persen, minus 9,9 persen, dan 10,4 persen. Sementara Indonesia sendiri diproyeksikan tumbuh minus 2 persen tahun ini.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemulihan ekonomi di negara-negara ASEAN akan sangat tergantung kepada kerjasama yang dilakukan di ASEAN. Utamanya untuk terus meningkatkan apa yang disebut investasi, perdagangan, dan juga mobilitas dari manusianya.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
"Karena ini yang menjadi kunci dari atau kedinamisan dari ekonomi ASEAN selama ini," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Senin (5/10).
Bendahara Negara ini menyebut, ASEAN sebagai satu wilayah ekonomi dan sebagai satu pasar memberikan keuntungan satu sama lain untuk saling memperkuat dan meningkatkan resiliensi atau daya tahannya terhadap shok. Oleh karena itu, diperlukan kemitraan atau kerjasama kuat antar negara-negara ASEAN.
"Itu terlihat dari 1997 1998 waktu terjadi ASEAN financial crisis global, financial crisis ASEAN termasuk region yang paling mudah untuk kembali recover," katanya.
Pemulihan Ekonomi Tergantung Vaksin
Lembaga keuangan dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini akan terkoreksi cukup dalam. Bank Dunia sendiri memproyeksi ekonomi dunia minus 5,2 persen dan tahun depan akan terjadi pemulihan di 4,2 persen. Kemudian IMF meramal ekonomi tahun ini minus 4,9 persen dan pemulihan mencapai 5,4 persen di 2021.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tahap pemulihan ekonomi dunia sangat tergantung kepada eskalasi dari pada penyebaran Covid-19 itu sendiri. Apakah terjadi gelombang kedua dan harapan adanya vaksin.
"Apakah tersedia vaksin dan bisa dilakukan vaksinasi dan juga hubungan negara negara terutama kelompok negara besar serta efektivitas dari stimulus yang diberikan oleh berbagai negara di dunia," kata dia dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (5/10).
Sri Mulyani mengatakan, jika melihat stimulus fiskal yang di lakukan oleh banyak negara di dunia termasuk Indonesia dan dikaitkan dengan seberapa parah Covid-19 telah menyebabkan kontraksi ekonomi, maka salah satu upayanya adalah memperlebar defisit. Pemerintah sendiri sepakat memperbesar defisit APBN tahun ini mencapai 6,3 persen.
"Dan kita sudah melakukan stimulus fiskal pada tahun ini diperkirakan akan defisit 6,3 persen dari GDP bandingkan dengan negara lain yang pertumbuhan ekonominya kontraksinya sangat dalam negara tetangga kita Malaysia Filipina, Singapura, dan Thailand," kata dian
Bendahara Negara mengatakan bahwa seluruh dunia sedang mengalami krisis yang luar biasa dari Covid-19. Negara-negara dunia dan Indonesia mau tidak mau menggunakan fiskalnya sehingga menyebabkan kenaikan defisit yang cukup besar.