Ketua Banggar DPR: Kegagalan Vaksinasi Covid-19 Buat Ekonomi Sulit Bangkit
Anggota Komisi XI itu terus mendukung segala daya dan upaya pemerintah untuk menyukseskan roadmap pelaksanaan vaksinasi yang ditarget selesai pada Maret atau setidaknya diperkirakan pertengahan Juni 2022.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah memahami keberhasilan vaksinasi dilakukan pemerintah akan menjadi game changer bagi pemulihan ekonomi nasional. Namun sebaliknya, dia khawatir kegagalan vaksinasi akan membuat ekonomi Indonesia sulit untuk bangkit.
"Sebaliknya, kegagalan vaksinasi akan membuat Covid-19 tidak terkendali. Hal ini akan membuat kita semakin sulit untuk segera bangkit dari keterpurukan ekonomi," ujarnya dalam rapat bersama pemerintah di Ruang Rapat Banggar DPR RI, Jakarta, Senin (31/5).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Oleh karena itu, Anggota Komisi XI itu terus mendukung segala daya dan upaya pemerintah untuk menyukseskan roadmap pelaksanaan vaksinasi yang ditarget selesai pada Maret atau setidaknya diperkirakan pertengahan Juni 2022.
Seperti diketahui, jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis pertama di Indonesia mencapai 15.703.583 orang. Ini menunjukkan ada penambahan 167.585 dari data Rabu (26/5), yang tercatat masih 15.535.998 orang.
Penerima vaksin Covid-19 dosis kedua juga meningkat. Data kemarin masih 10.224.833 orang, kini naik menjadi 10.359.996. Ada penambahan 135.163 penerima vaksin Covid-19 dosis kedua.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mencatat, ada empat kelompok yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua. Yakni tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia di atas 60 tahun dan tenaga pendidik.
Adapun tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 1.514.150, dosis kedua 1.382.683 orang. Sementara petugas pelayanan publik sebanyak 10.977.060 sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, 6.844.377 orang dosis kedua.
Vaksinasi Lansia
Sedangkan lansia di atas 60 tahun yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 3.188.885, dosis kedua 2.132.229 orang.
"Tenaga pendidik vaksinasi dosis satu 1.516.586, vaksinasi dosis dua 948.884," jelas Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Kamis (27/5), pukul 12.00 WIB.
Sebagai informasi, vaksinasi merupakan langkah pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas di lingkungan masyarakat guna mengakhiri pandemi Covid-19.
Data 26 Mei 2021, 1.791.221 orang positif Covid-19 di Indonesia. Dari total tersebut, 49.771 di antaranya meninggal, 1.645.263 sudah sembuh dan 96.187 masih menjalani perawatan atau isolasi.
(mdk/idr)