Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan. Memang pertumbuhan saat ini yang tepatnya berada di angka 5,2 persen menurut Said sudah sesuai dengan target yang dicanangkan pemerintah bersama DPR. Tapi seharusnya menurut Said, pemerintah harus lebih berani berbuat lebih dari itu agar pertumbuhan dapat menyentuh angka 6 persenan.
"Kita berharap, Pemerintah bisa segera melepaskan diri dari jebakan pertumbuhan ekonomi 5 persenan yang telah menghantui kita dalam satu dekade terakhir," kata Said Abdullah, melalui siaran persnya, Kamis (19/9/2024).
Said mengingatkan jangan sampai Indonesia masuk dalam jebakan yang sama dalam lima tahun kedepan di mana pertumbuhan ekonominya masih di kisaran 5 persenan. Ia ingin pemerintah memastikan mesin ekonomi Indonesia berada dalam kondisi yang prima untuk bisa tumbuh lebih baik kedepannya.
Said juga menyinggung mengenai target pencapaian inflasi yang terkendali pada angka 2,5 persen. Menurut Said, disaat negara lain masih berjuang menurunkan angka inflasi kita sudah bisa mencapai angka inflasi normal sama seperti saat sebelum terjadinya krisis.
Tetapi sekali lagi ia mengingatkan, terjadinya fenomena deflasi yang sudah kita alami dalam empat bulan berturut-turut semenjak bulan Mei 2024, dikhawatirkan mengindikasikan terjadinya penurunan daya beli masyarakat. Di mana hal itu kemudian berdampak terhadap pelemahan ekonomi.
"Untuk menjaga laju inflasi tersebut agar tidak mengganggu kinerja Pemerintah baru nantinya, perlu memperkuat kolaborasi kebijakan antara Pemerintah dan BI, untuk menghasilkan bauran kebijakan fiskal, moneter, dan sektor riil yang tepat dan terukur," ujar Said.