Kilang apung Malaysia dinilai tak bisa jadi patokan Blok Masela
"Lapangan yang dibangun Petronas itu adalah kecil dan tidak termanfaatkan selama ini."
Kementerian Koordinator Kemaritiman mengakui keberhasilan Malaysia membangun kilang apung untuk lapangan gas alam cair di lepas pantai Sarawak. Namun, itu tak bisa dijadikan patokan untuk Blok Masela di Maluku.
Tenaga Ahli bidang Energi Kementerian Koordinator bidang Maritim Haposan Napitupulu mengatakan lapangan migas di Malaysia lebih kecil ketimbang Blok Masela.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Siapa yang dipuji oleh Sudirman Said terkait sikap move on? Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Siapa pahlawan sekaligus penjahat di pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi? Paes menjadi bagian dari starting eleven dalam pertandingan melawan Arab Saudi yang berlangsung pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB. Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 di King Abdullah Sports City, Jeddah, Maarten Paes berperan sebagai pahlawan sekaligus penjahat.
-
Siapa yang menjadi pahlawan bagi Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Arab Saudi? Dalam debutnya bersama Indonesia, Paes tampak ditakdirkan untuk berperan sebagai penjahat, yang dianggap sebagai penyebab kekalahan melawan lawan yang jauh lebih berpengalaman pada malam yang awalnya menjanjikan bagi Indonesia.
-
Kapan Timnas Indonesia bermain melawan Arab Saudi? Paes menjadi bagian dari starting eleven dalam pertandingan melawan Arab Saudi yang berlangsung pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
"Ya betul Petronas membangun Floating LNG dengan justifikasi bahwa lapangan yang dibangun Petronas itu adalah kecil dan tidak termanfaatkan selama ini," ujar Haposan, Jakarta, Jumat (11/3).
Lebih lanjut dia menjelaskan Malaysia memilih kilang apung lantaran kesulitan membangun fasilitas pengolahan di darat (onshore). Pengaliran gas ke darat melalui pipa akan mubazir karena kecilnya lapangan migas.
"Lapangannya itu kecil dan diproyeksikan cuma 3-5 tahun. Dan kalau bangun pipa ke darat yang jauh, cuma 3-5 tahun terlalu mubazir. Jadi dibangun pakai kapal, sehinga jika migasnya sudah habis pindah lagi ke lapangan yang kecil-kecil," katanya.
Selain itu, menurut Haposan, kilang apung menjadi kebanggaan Malaysia. Sebab, fasilitas tersebut dibangun berkat kerja keras sendiri.
"Dibangun oleh Petronas sendiri, bukan oleh Shell. Sehingga poverty right atau kebanggaannya si Petronas bisa ngomong. Lain dengan Masela, Pertamina atau Indonesia tidak bisa ngomong. Shell yang sukses bangun Floating LNG."
Baca juga:
Ini saran SBY untuk Jokowi soal Freeport dan Blok Masela
Perseteruan Rizal Ramli-Sudirman Said berujung kemarahan Jokowi
Dapat arahan dari Jokowi, Sudirman Said bungkam ditanya soal Masela
Tak hanya soal gas, Blok Masela juga harus dijaga ketat keamanan RI
Pertamina juga harus dilibatkan dalam pengelolaan Blok Masela
Indef nilai ada konflik kepentingan di Blok Masela