Kinerja Ekonomi Syariah Tunjukkan Perbaikan di Awal 2021
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni Primanto Joewono mengatakan, memasuki tahun 2021 kinerja ekonomi keuangan syariah menunjukkan perbaikan. Bergerak di angka positif 1 persen, dari sebelumnya di tahun 2021 yang mengalami kontraksi -1,72 persen.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni Primanto Joewono mengatakan, memasuki tahun 2021 kinerja ekonomi keuangan syariah menunjukkan perbaikan. Bergerak di angka positif 1 persen, dari sebelumnya di tahun 2021 yang mengalami kontraksi -1,72 persen.
"Memasuki 2021 ini menunjukkan perbaikan yakni positif 1 persen," kata Doni dalam sambutannya di acara Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia, Jakarta, Selasa (27/7).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
Doni menjelaskan, di tengah tantangan perlambatan ekonomi, sepanjang tahun 2020 kontribusi ekonomi syariah masih produktif. Tercermin dari kontraksi ekonomi syariah tahun lalu yang masih baik dibandingkan perekonomian nasional yakni -2,07 persen.
Kinerja positif ekonomi dan keuangan syariah ditopang beberapa sektor seperti pertanian, produk makanan halal, muslim fesyen dan pariwisata. Untuk itu, Doni ingin mengoptimalkan sektor-sektor tersebut dan konsisten menjalankan master plan dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"Makanya kita konsisten pada blue print ekonomi dan keuangan syariah yang jadi master plan dan menjadi semakin relevan buat diimplementasikan," kata Doni.
Ada tiga pilar dalam cetak biru ekonomi dan keuangan syariah, antara lain pengembangan, dukungan dan peningkatan literasi. Ketiga hal tersebut menurutnya perlu terus digencarkan demi membumikan ekonomi dan keuangan syariah di masyarakat.
Apalagi, khusus pangsa makanan halal secara potensinya mencapai 13 persen. Doni menyebut, ini harus menjadi peluang bagi Indonesia untuk memasarkan berbagai produk makanan halal yang unggulan.
Doni mencatat sampai kuartal pertama tahun 2021, ekspor makanan halal dari Indonesia sudah mencapai USD 10,34 miliar. Capaian ini menurutnya perkembangan yang positif, sehingga peluang negara-negara lain seperti Malaysia dan Arab Saudi perlu diversifikasi.
"Ini perkembangan positif makanya beberapa negara seperti Malaysia dan Arab Saudi harus kita diversifikasi," tandasnya.
Baca juga:
Generasi Muda Berperan Strategis Tingkatkan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah
Wamen BUMN : Saham Syariah Meningkat 84 Persen Selama 10 Tahun Terakhir
Dampak Pandemi, Aset Keuangan Syariah Alami Stagnasi di 2020
Upaya Pemerintah Kembangkan Pasar Modal Syariah Sejak 1997
Wapres: Kinerja Pasar Modal Syariah Alami Perlambatan Akibat Pandemi Covid-19
Wapres: Indonesia Jadi Negara Peringkat Ekonomi Syariah ke-4 Dunia