Kinerja Masih Negatif, PT Timah Putuskan Tak Bagi Dividen
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, PT Timah Tbk, Wibisono menjelaskan, tahun 2020 perusahaan masih mencatatkan pembukaan negatif. Namun secara fundamental terjadi beberapa perbaikan, baik dari neraca perdagangan maupun arus kas.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Timah Tbk memutuskan tidak membagikan dividen dari laba karena perusahaan membukukan hasil kinerja yang negatif.
"Kalau agenda ketiga ini tidak ada pembagian laba," kata Direktur Utama PT Timah Tbk, Riza Pahlevi Tabrani dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (6/4).
-
Siapa kapten Timnas AMIN? Kapten timnas AMIN dipimpin mantan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.
-
Kapan Timnas AMIN diumumkan? Pasangan bakal capres dan bakal cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) resmi mengumumkan tim nasional (timnas) pemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
-
Apa yang diraih oleh Timnas Malaysia? Tim nasional Malaysia berhasil mengangkat trofi juara di ajang Pestabola Merdeka 2024, sebuah turnamen yang diselenggarakan secara rutin oleh FAM (seperti PSSI di Indonesia).
-
Kenapa Timnas Indonesia dijaga ketat? Pengamanan yang ketat untuk skuad Timnas Indonesia merupakan permintaan dari Ketua PSSI, Erick Thohir, yang menginginkan keamanan yang lebih terjamin bagi Jay Idzes dan rekan-rekannya. "Terkait dengan pengamanan, kami tentu tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sumardji di Stadion Madya. "Sesuai dengan arahan Ketua PSSI, kami harus menjaga anak-anak Timnas Indonesia. Mengingat banyak orang yang tidak memakai masker dan lain-lain," tambahnya.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Australia? Pada hari ini, Selasa (10/9/2024), Timnas Indonesia menjalani laga kedua di grup C.
-
Apa saja yang dilakukan Timnas Indonesia untuk persiapan? Skuad Garuda saat ini sedang melakukan persiapan untuk menghadapi Arab Saudi dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia juga telah memulai sesi latihan yang berlangsung pada Jumat (30/8/2024) sore WIB di Lapangan ABC GBK, Senayan, Jakarta Pusat.
Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, PT Timah Tbk, Wibisono menjelaskan, tahun 2020 perusahaan masih mencatatkan pembukaan negatif. Namun secara fundamental terjadi beberapa perbaikan, baik dari neraca perdagangan maupun arus kas.
"Kami masih membukukan negatif tapi kita mengalami perbaikan secara fundamental," kata Wibisono.
Kerugian yang dialami perusahaan pun semakin mengecil. Sehingga meskipun tidak mencatat laba, namun kondisi keuangan perusahaan diklaim semakin membaik.
"Jadi ini perbaikan masih baik. Tahun 2021 ini semoga bisa lebih baik dari 2020," harapnya.
Untuk itu, tahun ini perseroan menargetkan mengolah 30 ribu ton bijih timah untuk dijadikan 34 ribu logam. Penjualan logam tahun 2021 ini ditargetkan mencapai 31 ribu ton logam.
"Tahun ini perseroan bisa produksi minimal 30 ribu ton pertahun. Logamnya dari inventori (hasil produksi) yang ada atau dari slak. Produksi logam 34 ribu dan penjualannya 31 ribu ton," kata Wibisono.
Upaya pengelolaan bijih timah juga akan diperluas dengan melakukan eksplorasi di laut. Sebab selama ini pengolahan bijih timah 70 persen beras dari daratan dan 30 persen dari galian di laut.
Perseroan menginginkan porsi pengolahan bijih timah dari dasar laut. Dari upaya ini diharapkan hasil tambang dari laut bisa tumbuh sekitar 10 persen. "Ke depan kontribusi dari laut meningkat sekitar 10 persen," kata dia mengakhiri.
Baca juga:
Riza Pahlevi Kembali Dipercaya Pimpin PT Timah
PT Timah Pinjam Dana USD 100 Juta ke Induk Usaha untuk Pembayaran Utang
2021, PT Timah Target Penjualan Capai 31.000 Ton
11 Manfaat Timah dalam Kehidupan Sehari-hari, Kenali Sifat dan Karakteristiknya
Pemerintah Pertimbangkan Gandeng China Kembangkan Rare Earth di Indonesia