Kisah haru desa perbatasan Indonesia-Timor Leste dialiri listrik PLN
Penyalaan listrik pertama diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Belu, J.T. Ose Luan dengan melakukan input angka token listrik perdana pada pelanggan Kapela (gereja katolik kecil) Wehedan di Kampung Wehedan, Desa Duakoran. Kapela Wehedan sekaligus dimanfaatkan sebagai lokasi acara peresmian.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyalakan listrik di daerah perbatasan dengan Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) persisnya di Desa Duakoran, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, NTT. Pelanggan awal sebanyak 125 rumah.
Penyalaan diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Belu, J.T. Ose Luan dengan melakukan input angka token listrik perdana pada pelanggan Kapela (gereja katolik kecil) Wehedan di Kampung Wehedan, Desa Duakoran. Kapela Wehedan sekaligus dimanfaatkan sebagai lokasi acara peresmian.
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi energi di Indonesia? Dalam 2 tahun terakhir, PLN telah menjalankan berbagai upaya transisi energi. Di antaranya adalah membatalkan rencana pembangunan 13,3 Gigawatt (GW) pembangkit batubara, mengganti 1,1 GW pembangkit batubara dengan EBT, serta menetapkan 51,6% penambahan pembangkit berbasis EBT.
-
Kenapa PLN tampilkan proyek PLTS Terapung di AIPF? Dalam forum tersebut, PLN menunjukan komitmen dalam upaya pengurangan emisi karbon lewat pengembangan PLTS terapung pertama yang juga akan menjadi pasokan utama energi bersih di wilayah Pulau Jawa.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
Pengisian token listrik perdana sukses dan penyalaan pembatas arus listrik disaksikan General Manager PLN NTT Richard Safkaur, Manajer PLN Area Kupang Elpis Sinambela serta Camat Raimanuk, Marius F. Loe dan Kepala Desa Duakoran, Edmundus Ulu.
Daniel Bria (53th), warga Kampung Wehedan, yang sehari-harinya bekerja sebagai guru pada SD Wehedan, menyambut haru hadirnya listrik di Desa Duakoran. "Dengan adanya listrik di desa kami, proses belajar mengajar akan lancar dan lebih baik. Anak-anak bisa punya waktu belajar lebih lama pada malam hari," kata Daniel Bria.
"Kami sudah lama sekali menunggu kapan kegelapan berakhir, hari ini kami langsung lupa masa gelap itu begitu listrik masuk dan menyala di desa kami," tambah Daniel Bria.
Olandino Lau (39th), seorang petani, juga warga Kampung Wehedan juga berpendapat sama. Ayah dua anak ini dengan haru mengatakan bahwa dengan adanya terang listrik pada malam hari, istrinya bisa menenun malam hari dan bisa bekerja memecah biji kemiri.
General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur mengatakan, PLN melaksanakan tugas pemerintah melayani kebutuhan listrik masyarakat di desa-desa perbatasan negara, sebagai wilayah terdepan. Desa Duakoran, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, merupakan wilayah terdepan Indonesia berbatasan dengan negara Timor Leste.
"Kami membutuhkan dukungan penuh dari Pemda (Pemerintah Daerah) dan masyarakat, untuk mengizinkan lahan tempat mendirikan tiang listrik, dan mengizinkan pohon ditebang untuk dilewati kabel listrik. Dukungan Pemda berkaitan dengan perizinan melewati kawasan hutan," tambah Safkaur.
Pembangunan listrik ke Desa Duakoran yang berlokasi sekitar 30 km arah selatan Atambua, ibukota Kabupaten Belu, menurut Wayan Adi (Manajer Rayon Atambua), dikerjakan selama lima bulan sejak September 2016. PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kilovolt sepanjang 5,6 kilometer sirkuit (KMS) dan jaringan tegangan rendah (JTR) 220 volt sepanjang 5,5 kms.
Sedangkan lima desa di Kabupaten Belu, yang belum berlistrik, yakni Desa Dubesi, Lawalutolus, Faturika, Mandeu Raimanus, dan Desa Renrua.
Baca juga:
Usai ditinjau Jokowi, proyek mangkrak PLTGU Waai diserahkan ke PLN
Pemerintah siapkan Rp 332,8 M sebar 95.729 lampu tenaga matahari
Akibat layang-layang, listrik di Lubuk Basung 20 kali dipadamkan
Sinergi Pertamina-PLN bangun PLTGU terbesar di ASEAN
PLN dan PT Jawa Satu Power tandatangani PPA proyek PLTGU Jawa 1